Peresmian Bus Transjatim Koridor V di Madura Disambut Antusias, Diharapkan Tingkatkan Mobilitas dan Ekonomi Daerah

 

Laporan: Ninis Indrawati 

BANGKALAN | SUARAGLOBAL.COM — Kehadiran Bus Transjatim Koridor V yang dijuluki ‘Cakraningrat’ kini resmi beroperasi, menghubungkan Terminal Purabaya di Surabaya dengan Terminal Bangkalan. Peresmian ini disambut dengan antusiasme oleh masyarakat Madura yang telah lama menantikan adanya solusi transportasi publik yang terjangkau dan nyaman, (01/10/24).

Firmansyah Mustafa, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur, mengungkapkan bahwa Bus Transjatim merupakan jawaban konkret dari pemerintah provinsi atas kebutuhan transportasi masyarakat Madura. Menurutnya, selama ini masyarakat Bangkalan dan sekitarnya kesulitan mendapatkan akses transportasi umum yang memadai, terutama sejak banyaknya bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang menghentikan rute mereka setelah Jembatan Suramadu dibuka.

Dalam wawancara eksklusif, Firmansyah menjelaskan bahwa Bus Transjatim menjadi langkah positif untuk mengatasi isolasi transportasi yang dirasakan masyarakat Bangkalan. “Dengan adanya Bus Transjatim, kami berharap masyarakat tidak lagi merasa terisolasi. Ini adalah langkah positif dari pemerintah provinsi untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik,” ujar Firmansyah.

Ia juga menyoroti tarif terjangkau yang diterapkan oleh Bus Transjatim, yaitu Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp2.500 untuk pelajar, sebagai salah satu faktor yang membuat layanan ini mudah diakses oleh berbagai kalangan. “Dengan tarif yang terjangkau, layanan ini bisa dinikmati oleh siapa saja. Tidak hanya membantu mobilitas masyarakat, tapi juga mendorong perekonomian di wilayah ini,” tambahnya.

Firmansyah optimistis bahwa antusiasme masyarakat terhadap Bus Transjatim akan semakin meningkat seiring dengan operasional koridor baru ini. Ia juga menyebutkan kemungkinan penambahan armada jika jumlah penumpang terus bertambah. “Jika antusiasme masyarakat tinggi, kami siap mendorong penambahan bus untuk memenuhi permintaan,” jelasnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya infrastruktur pendukung, seperti halte dan fasilitas umum lainnya, untuk memastikan kenyamanan serta keselamatan penumpang. “Transportasi umum yang baik harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Kami berharap pemerintah daerah, termasuk gubernur yang baru, memperhatikan hal ini,” imbuhnya.

Organda Jawa Timur juga mengapresiasi peran serta pemerintah provinsi, terutama Dinas Perhubungan Jawa Timur, yang dinilai responsif terhadap kebutuhan masyarakat akan transportasi umum yang layak. Kerja sama yang baik antara Organda dan pemerintah menjadi kunci dalam keberhasilan layanan Bus Transjatim ini.

Firmansyah berharap bahwa Bus Transjatim Koridor V dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan mobilitas masyarakat Madura serta memperlancar akses ke Surabaya. Ia yakin bahwa konektivitas ini pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Layanan ini kami harap dapat terus ditingkatkan dan menjadi solusi nyata bagi masyarakat Madura,” ujar Firmansyah mengakhiri wawancaranya.

Dengan hadirnya Bus Transjatim Koridor V, masyarakat Bangkalan dan sekitarnya kini memiliki harapan baru untuk mendapatkan transportasi yang efisien dan terjangkau. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban mobilitas sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.

Bus Transjatim tidak hanya sekadar sarana transportasi, melainkan juga jembatan penghubung untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Madura di masa depan. (*)