Tanah Longsor Kembali Timpa Rumah Warga Dusun Kadipiro Ambarawa

Proses pembersihan material tanah longsor dan pohon bambu di Dusun Kadipiro, Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa

Ungaran, beritaglobal.net – Tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, tepatnya di Dusun Kadipiro, Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kamis (01/03) siang.

Tanah longsor yang menimpa sebagian rumah milik Nasokha (43) warga RT 03 RW 09 Dusun Kadipiro, Desa Pasekan, Kecamatan Ambarawa. Dari peristiwa ini, rumah bagian belakang miliknya mengalami kerusakan karena tertimpa material tanah dan pohon bambu.

Baca Juga:  Sukseskan Pemilu 2024, Karutan Salatiga Lakukan Konsolidasi Bersama Dinas Ducapil dan KPU Kota Salatiga

Atas peristiwa tersebut, warga setempat dibantu oleh beberapa anggota TNI, Bhabinkamtibmas Desa Pasekan Bripka Dwi Wahyu, BPBD Kabupaten Semarang serta dipimpin langsung oleh Kasi Trantib Kecamatan Ambarawa, Bapak Sunggono.

Bripka Dwi Wahyu bersama warga, anggota TNI, tim BPBD Kabupaten Semarang dan Kasi Trantib Kecamatan Ambarawa saat bergotong royong membersihkan sisa tanah

Disampaikan oleh Kapolsek Ambarawa melalui Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi kepada beritaglobal.net, Kamis (01/03) malam, pada saat proses pembersihan material tanah, para sukarelawan dibantu dengan menggunakan alat berat berupa eksavator.

Dijelaskan lebih lanjut oleh AKP Teguh, “Berdasar laporan dari anggota Bhabinkamtibmas Desa Pasekan Bripka Dwi dari lokasi kejadian, tidak ada korban jiwa atas peristiwa ini, Mas. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai belasan juta rupiah, dan sampai saya menerima laporan tadi, warga, anggota TNI, tim BPBD Kabupaten Semarang dan Kasi Trantib Kecamatan Ambarawa Bapak Sunggono, masih bergotong royong membersihkan sisa – sisa tanah dari rumah Bapak Nasokha,” tandas AKP Teguh.

Baca Juga:  Operasi Cukai Ilegal, Satpol PP Salatiga Temukan Rokok Kadaluwarsa

Meneruskan himbauan Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho, S.IK., M.H., AKP Teguh menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk lebih waspada pada daerahnya masing – masing yang memiliki potensi rawan bencana tanah longsor, selalu menjaga lingkungan, tidak menebang pohon – pohon besar di sekitar lereng bukit yang rawan bencana tanah longsor. (Rudi/HumRes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!