Tragis! Seorang Pria di Ambarawa Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kusen Kamar
Laporan: Wahyu Widodo
AMBARAWA | SUARAGLOBAL.COM – Warga Kelurahan Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, digemparkan dengan peristiwa tragis pada Jumat (31/1/2025) sore. Seorang pria bernama Andah Harmawan (48) ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam rumahnya. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh istrinya, Jumiyati (47), yang baru saja pulang mengajar.
Menurut keterangan yang dihimpun, sekitar pukul 14.30 WIB, Jumiyati terkejut saat menemukan suaminya dalam keadaan tergantung di kusen kamar utama. Ia segera berteriak histeris dan memanggil anaknya, Gracetia Evelyn Harmawan (18), yang saat itu berada di rumah neneknya. Setelah memastikan kondisi suaminya, ia langsung melaporkan kejadian ini kepada Ketua RT setempat, Sudami, yang kemudian meneruskan laporan ke Polsek Ambarawa dan Koramil 09/Ambarawa.
Dari keterangan saksi, diketahui bahwa pada pagi harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, korban masih sempat mengantar istrinya ke sekolah sebelum kembali ke rumah. Tidak ada tanda-tanda perilaku aneh dari korban saat itu. Namun, ketika sang istri pulang, ia mendapati suaminya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Tim medis dari Puskesmas Ambarawa, yang dipimpin oleh dr. Yana Cynthia, segera melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian. Hasilnya menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar tiga jam sebelum ditemukan. Pemeriksaan lanjutan oleh bidan Sunarni juga mengonfirmasi bahwa terdapat bekas jeratan di leher tanpa adanya tanda-tanda kekerasan atau luka lain, mengindikasikan bahwa korban meninggal murni akibat bunuh diri.
Polsek Ambarawa dan Polres Semarang masih mendalami motif di balik tindakan korban. Sejauh ini, belum ada keterangan pasti terkait alasan korban mengakhiri hidupnya. Pihak keluarga mengaku tidak mengetahui adanya permasalahan serius yang dialami korban sebelum kejadian ini.
Setelah proses pemeriksaan selesai, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga serta warga sekitar yang mengenal korban.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga atau orang terdekat yang menunjukkan gejala depresi atau tekanan mental, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)
Tinggalkan Balasan