Berwisata ke Kopeng Belum Lengkap Jika Tidak Berburu Tanaman Hias di Kampung Dukuh

Sentra tanaman hias Dusun Dukuh, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. (Foto: dok. istimewa/YS)



Ungaran, beritaglobal.net – Menikmati libur panjang, sering dimanfaatkan oleh sebagian keluarga di Indonesia untuk berwisata. Wisata alam, menjadi tujuan untuk melepas rasa jenuh dari rutinitas sehari – hari. Wisata alam Kopeng, di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, menjadi salah satu destinasi wisata alternatif warga Jawa Tengah sejak dahulu kala.

Menjadi alternatif destinasi wisata alam di Kabupaten Semarang, seperti halnya kawasan wisata alam Bandungan yang miliki sentra penjualan tanaman hias, Kopeng juga memiliki kampung penghasil tanaman hias dengan harga terjangkau.

Aneka tanaman kaktus yang bisa dibeli wisatawan saat berkunjung ke Dusun Dukuh. (Foto: dok. istimewa/YS)

Dari pantauan beritaglobal.net, Kamis (02/01/2020), Dusun Dukuh, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang menjadi sentra tanaman hias dari harga Rp 5 ribu rupiah per batangnya, hingga tanaman hias seharga ratusan ribu rupiah per batangnya.

Baca Juga:  Khofifah Terima Penghargaan "Ibu'e Olahraga Jatim" dari 80 Organisasi Olahraga

Seperti di utarakan oleh Rofi, warga Dusun Dukuh, Desa Kopeng, bahwa petani bunga di desanya tersebar di 9 RT yang ada. Mereka selain bertani juga menjajakan tanaman hias hasil budidaya di pekarangan rumah dengan display yang dibuat sedemikian rupa.

Aneka bunga gantung di display rumah Rofi, warga Dusun Dukuh. (Foto: dok. istimewa/YS)

“Disini sudah sejak tahun 1980 an, mulai mengembangkan budidaya tanaman hias. Khususnya tanaman hias dengan pot yang digantung,” ungkapnya.

Untuk jenisnya, beraneka ragam, namun untuk yang digantung harga sangat terjangkau, mulai dari Rp 5 ribu rupiah hingga Rp 15 ribu rupiah per pot, tergantung jenis dan besar kecilnya tanaman.

“Kami menjual masih murah, untuk yang gantung mulai Rp 5 ribu sampai Rp 15 ribu per potnya, tergantung dari besar kecilnya tanaman,” imbuh Rofi.

Sementara itu, ditambahkannya, untuk jenis tanaman Kaktus, bisa berharga dari Rp 20 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Ragam jenis tanaman hias yang diperjual belikan petani tanaman hias di Dusun Dukuh, diantaranya adalah beragam jenis Kaktus, bunga Putri Salju, bunga Lampion, Aglonema, Summer Love, Wijaya Kusuma, beraneka macam bunga Mawar, Parijoto, bunga Mote dan masih banyak lagi.

Baca Juga:  Pemkot Surabaya Pastikan Pengobatan HIV/AIDS Gratis Tanpa Efisiensi Anggaran

Adapun pangsa pasar dari petani tanaman hias di Dusun Dukuh, adalah para wisatawan dan pedagang bunga keliling.

Secara alami, Dusun Dukuh menjadi kawasan wisata tematik di Kopeng, selain destinasi wisata alam lainnya, seperti Air Terjun Kalipancur, Gunung Andong, Gunung Telomoyo dan untuk destinasi seni budaya, wisatawan dapat berkunjung ke Desa Menari di Dusun Tanon, Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan.

Dengan menempuh jarak lebih kurang 1,5 kilometer dari Jalan Raya Kopeng – Magelang, jalan masuk ke Dusun Dukuh, melalui jalur jalan menuju Kawasan Wisata Air Terjun Umbul Songo.

Baca Juga:  Komitmen Pada Perlindungan Terhadap Anak, Polda Jateng Raih Penghargaan Menteri PPPA bersama beberapa Polda Lain
Hamparan hijau tanaman sayur di kaki Gunung Andong, sebagai destinasi wisata alam di sekitar Kopeng. (Foto: dok. istimewa/FY)

Siti Lestari, seorang wisatawan asal Cikarang, Jawa Barat, merasa senang berkunjung dan belanja bunga hias di Dusun Dukuh. “Kami tidak mengeluarkan banyak biaya untuk bisa punya koleksi tanaman gantung yang cantik – cantik ini,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan biaya perjalanan tidak lebih dari seratus ribuan dengan mobil pribadi, dirinya dan keluarga telah bisa menikmati pemandangan alam yang masih asri dan kualitas udara yang masih terjaga kealamiannya.

“Kami tidak habis biaya lebih dari Rp 500 ribu, untuk berwisata sekeluarga disini, tadi menantu saya belanja bunga hias tidak lebih dari Rp 100 ribu, sudah dapat 12 pot tanaman hias cantik, dan dapat menghias ruang tamu kami di Cikarang,” selorohnya. (Agus S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!