JSIT Jawa Tengah Siapkan Trainer Unggulan, Gelar TFT Berstandar BNSP
Laporan: Tedy M
SURAKARTA | SUARAGLOBAL.COM – Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Tengah kembali menggelar Training for Trainer (TFT) guna mencetak trainer berkualitas yang siap mengisi berbagai pelatihan di Sekolah Islam Terpadu (SIT). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (1-2/2), di Larisae Hotel, Surakarta, dengan diikuti oleh 36 peserta dari berbagai bidang keahlian, seperti mutu pendidikan, SDM, school branding, dan kehumasan, (02/02/25).
Ketua JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Zainal Abidin, dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas para trainer untuk mendukung pengembangan lebih dari 400 sekolah yang tergabung dalam JSIT di wilayah tersebut.
“Terima kasih dan apresiasi untuk Tim Diklat JSIT Indonesia yang telah menginisiasi kegiatan luar biasa ini. Jawa Tengah memiliki jumlah SIT terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan banyak trainer handal agar pembinaan terhadap sekolah-sekolah anggota dapat berjalan maksimal. Dengan bergerak bersama, insya Allah kita akan maju bersama,” ujar Zainal Abidin.
Sementara itu, Ketua Tim Diklat JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah, Budi Lenggono, menjelaskan bahwa pelaksanaan TFT kali ini difokuskan pada penguatan kapasitas trainer yang sudah memiliki pengalaman dalam pelatihan. Pola pelatihannya disesuaikan dengan standar sertifikasi trainer dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI.
“TFT kali ini bertujuan membekali para trainer dengan keterampilan perencanaan training, baik daring maupun luring. Pendekatan yang digunakan mengikuti pola sertifikasi trainer BNSP RI, sehingga peserta tidak hanya belajar merancang training, tetapi juga mempraktikkannya dan mendapat evaluasi langsung,” jelas Budi Lenggono.
Dua narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Faris Isnawan, seorang Certified Trainer BNSP RI, dan Budi Lenggono, yang merupakan Master Trainer BNSP RI. Pada sesi akhir pelatihan, setiap peserta diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi training selama 10 menit di hadapan peserta lainnya. Setelah sesi simulasi, narasumber memberikan umpan balik sebagai bahan evaluasi dan pengembangan keterampilan peserta.
Dengan terselenggaranya TFT ini, JSIT Indonesia Wilayah Jawa Tengah berharap dapat terus melahirkan trainer profesional yang siap berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah-sekolah Islam terpadu di seluruh Jawa Tengah. (*)
Tinggalkan Balasan