Sidoarjo Berkomitmen Berantas Rokok Ilegal untuk Kesejahteraan Daerah

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menggencarkan upaya pemberantasan rokok ilegal sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat perekonomian daerah. Dalam sosialisasi yang berlangsung di Alun-Alun Sidoarjo pada Minggu (1/12/2024), Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi, mengajak masyarakat untuk berperan aktif mendukung program ini.

Baca Juga:  Keringat Persatuan! Senam Bersama Pererat Hubungan TNI-Polri di Kabupaten Semarang

Kita perlu memahami bahwa rokok ilegal tidak hanya merugikan pendapatan daerah melalui cukai, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat.

APBD yang seharusnya bisa dialokasikan untuk pembangunan dan program kesejahteraan masyarakat akan terhambat jika peredaran rokok ilegal terus dibiarkan,” ungkap Subandi dalam sambutannya.

Baca Juga:  Tertundanya Pelayanan di Gedung Baru Poli RSUD dr Iskak: Proses Pengadaan Jadi Penghambat Utama, Ini Penjelasannya

Acara sosialisasi ini dikemas menarik dengan kegiatan senam bersama, yang dihadiri oleh ratusan warga. Subandi berharap pendekatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat secara efektif.

Selain memahami bahaya rokok ilegal, masyarakat juga diingatkan untuk menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik seperti senam pagi ini. Dengan tubuh yang sehat, kita bisa berkontribusi lebih baik dalam pembangunan daerah,” tambahnya.

Baca Juga:  Jelang Lebaran, Pemkab Sidoarjo Ngebut Perbaikan 445 Titik Jalan Guna Kelancaran Mudik

Kepala Satpol PP Sidoarjo, Yani Setiawan, menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemberantasan rokok ilegal. Ia mengimbau warga untuk tidak membeli atau mengedarkan rokok tanpa pita cukai resmi serta melaporkan jika menemukan indikasi peredarannya.

“Rokok ilegal merugikan banyak pihak. Kami mengajak masyarakat untuk memilih rokok yang legal, meskipun idealnya kita mendukung gaya hidup tanpa rokok. Kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk memutus rantai peredaran barang ilegal ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Kapolres Boyolali Gelar Audensi dengan PSHT P16, Perkuat Sinergi Penanganan Permasalahan di Kemusu

Sementara itu, I Gusti Agung dari Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo memaparkan ciri-ciri rokok ilegal, seperti penggunaan pita cukai palsu, rokok tanpa pita cukai, atau rokok yang menyalahgunakan peruntukan pita cukai.

Ia menegaskan bahwa peredaran rokok ilegal tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga menciptakan persaingan bisnis yang tidak sehat.

Baca Juga:  Senam Berkebaya: Semangat Kartini Masa Kini dalam Perayaan Hari Ibu ke-96 di Salatiga

“Kita harus memahami bahwa setiap rokok ilegal yang beredar berkontribusi pada pengurangan pendapatan negara. Selain itu, produk ini juga berpotensi membahayakan konsumen karena tidak melalui standar produksi yang diawasi,” jelasnya.

Melalui sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan perekonomian daerah yang lebih kuat. Dukungan dari masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.

Baca Juga:  Satpas Salatiga Diserbu Ratusan Pemohon SIM, Jumlah Pemohon Melonjak Dua Kali Lipat Pasca Libur Panjang

Dengan menghentikan peredaran rokok ilegal, diharapkan pemasukan dari sektor cukai dapat dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur dan program kesejahteraan di Sidoarjo.

“Mari kita bersama-sama mendukung langkah ini demi masa depan yang lebih baik untuk Sidoarjo,” tutup Subandi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!