Diduga Karena Korsleting Listrik, Rumah Dan Bengkel Motor Nasiran Hangus Terbakar
![]() |
Kondisi rumah dan bengkel sepeda motor yang terbakar di Dusun Gentan RT 02 RW 08, Desa Truko, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Rabu (03/10/2018). (Foto: dok. Humas Polres Semarang) |
Ungaran, beritaglobal.net – Rumah dan Bengkel, Nasiran (48), warga Dusun Gentan RT 02 RW 08, Desa Truko, Kecamatan Bringin, hangus terbakar api, Rabu (03/10/2018), sekira pukul 10.15 WIB.
Berdasar keterangan Kasubbag Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi kepada beritaglobal.net, penyebab terbakarnya rumah dan bengkel korban diduga karena hubungan arus pendek jaringan listrik di dalam ruang tengah rumah tersebut.
“Sementara ini penyebab kebakaran rumah korban diduga akibat hubungan pendek arus listrik pada instalasi listrik di ruang tengah rumah korban,” kata AKP Teguh.
Menambahkan keterangannya mengenai kronologi terbakaranya rumah Nasiran, AKP Teguh menyampaikan bahwa sekira pukul 10.15 WIB, seorang saksi yang juga tetangga korban mendengar suara letusan dari dalam rumah. Sesaat kemudian tampak api berkobar di ruang tengah, lalu saksi berteriak minta tolong.
“Jadi sekitar pukul 10.15 WIB, tetangga korban mendengar suara letusan dari dalam rumah, sesaat kemudian tampak kobaran api dari ruang tengah rumah korban, tetangga korban yang melihat besarnya api lalu berteriak minta tolong,” imbuh AKP Teguh.
“Warga sekitar yang mendengar teriakan minta tolong, segera menuju rumah korban. Namun karena rumah dalam kondisi kosong dan terkunci karena korban sedang berada di sawah sehingga warga kesulitan untuk memadamkan api. Ditambah dengan kencangnya tiupan angin serta minimnya air, api dengan cepat membakar rumah korban,” kata AKP Teguh lebih lanjut.
![]() |
Warga sekitar bersama aparat kepolisian, TNI dan pemadam kebakaran berupaya memadamkan api hingga tuntas |
Berdasar keterangan korban dan saksi di lokasi musibah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 300 juta rupiah.
“Tidak ada korban jiwa Mas, tapi kerugian materi dari dua rumah seisinya diperkirakan mencapai Rp 300 juta rupiah,” tandas AKP Teguh Susilo Hadi.
Unit pemadam kebakaran dari Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga yang datang belum bisa menyelamatkan dua rumah milik Nasiran beserta isinya yang hangus terbakar karena kondisi medan dan keterbatasan air. Hingga berita ini diturunkan, api sudah benar – benar padam.
Sementara itu, pasca kebakaran yang menghabiskan rumah dan bengkel korban, seperti diungkapkan tetangga korban sebut saja namanya Pincuk, warga sekitar masih bergotong royong membersihkan puing reruntuhan rumah dan bengkel yang terbuat dari kayu jati.
“Ini kami baru saja selesai gotong royong membereskan puing sisa kebakaran, ya kami ikut prihatin atas musibah yang dialami oleh Pak Nasiran dan keluarganya, disayangkan juga rumah kayu jati tua habis terbakar, terlebih lagi masih ada dua sepeda motor milik pelanggan di bengkel,” ucap Pincuk singkat. (Choerul Amar)
Tinggalkan Balasan