Polres Pasuruan Salurkan Bantuan bagi Korban Pergeseran Tanah di Purwodadi

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak bencana pergeseran tanah di Dusun Sempu, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi. Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Irawan, S.I.K., M.Tr.Opsla, bersama jajaran dan Bhayangkari, menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada para pengungsi yang saat ini berada di camp pengungsian SDN Cowek II.

Sebanyak 176 warga dari 53 kepala keluarga yang terdampak bencana menerima bantuan berupa sembako serta perlengkapan kebutuhan dasar. Paket bantuan tersebut mencakup beras, mie instan, telur, selimut, dan handuk, yang diharapkan dapat membantu meringankan beban para pengungsi selama masa sulit ini.

\”Bantuan ini kami berikan sebagai bentuk kepedulian Polres Pasuruan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Semoga bisa sedikit membantu memenuhi kebutuhan mereka,\” ujar AKBP Jazuli Dani Irawan pada Minggu (2/2/25).

Selain menyerahkan bantuan, Kapolres Pasuruan beserta rombongan juga meninjau langsung lokasi terdampak bencana. Mereka ingin memastikan kondisi warga serta melihat langsung dampak yang ditimbulkan akibat pergeseran tanah tersebut.

AKBP Jazuli Dani menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan serta kebutuhan dasar para pengungsi tetap terpenuhi.

\”Kami akan terus mengawal situasi ini dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik agar masyarakat bisa segera kembali ke kehidupan normal,\” tambahnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz, Ketua Bhayangkari Cabang Pasuruan Widia Dani Irawan, serta jajaran pejabat utama Polres Pasuruan dan Forkopimcam Purwodadi.

Masyarakat yang menerima bantuan mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kepedulian yang diberikan oleh kepolisian. Mereka berharap dukungan ini dapat terus berlanjut hingga kondisi benar-benar pulih.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak bencana bisa sedikit terbantu dalam menjalani hari-hari mereka di pengungsian sambil menunggu situasi kembali aman. (*)