Ular Sanca Kembang Gegerkan Warga Surabaya, Tim KSDA Jatim Gerak Cepat Lakukan Evakuasi 

Laporan: Bagas

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Warga Jalan Siwalankerto Timur 1, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, dibuat heboh oleh kemunculan seekor ular Sanca Kembang (Malayopython reticulatus) sepanjang beberapa meter pada Jumat malam, 1 Maret 2025. Kejadian ini segera dilaporkan kepada pihak berwenang, yang kemudian menerjunkan tim khusus untuk melakukan evakuasi.

Menanggapi laporan warga, Seksi Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Surabaya langsung mengerahkan Tim Matawali ke lokasi. Setelah melakukan identifikasi dan memastikan kondisi lingkungan aman, tim berhasil menangkap ular tersebut tanpa insiden. Satwa liar itu kemudian dibawa ke Unit Matawali SKW III Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut Kepala Balai Besar KSDA Jawa Timur, Nur Patria, kemunculan ular di kawasan permukiman bukanlah hal yang mengejutkan. Ia menjelaskan bahwa daerah Siwalankerto dulunya merupakan kawasan rawa dan semak-semak, habitat alami bagi berbagai jenis reptil. Namun, urbanisasi yang pesat telah mengakibatkan hilangnya habitat alami mereka, sehingga satwa liar sering kali tersesat atau muncul di lingkungan manusia.

Selain ular yang telah dievakuasi, warga juga melaporkan adanya seekor ular lain yang kerap terlihat di sekitar lokasi. Fakta ini menunjukkan bahwa kawasan tersebut masih menjadi bagian dari ekosistem ular sanca. Bahkan, di hari yang sama, Balai Besar KSDA Jatim menerima ular sanca lain yang diserahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya. Ini semakin menegaskan bahwa interaksi antara manusia dan satwa liar masih cukup sering terjadi di wilayah perkotaan.

BBKSDA Jatim pun mengimbau masyarakat agar tidak mencoba menangkap atau menangani satwa liar sendiri, mengingat potensi risiko yang dapat terjadi. Masyarakat diminta segera menghubungi pihak berwenang jika menemukan satwa liar di lingkungan mereka. Langkah ini diperlukan untuk memastikan keselamatan warga serta menjaga keseimbangan ekosistem dengan cara yang tepat. (*)