Komisi A DPRD Cilacap Panggil Camat se-Cilacap Untuk Klarifikasi Viralnya Video Tentang Inventaris Pesawat

CILACAP, Beritaglobal.Net – Komisi A Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD Kabupaten Cilacap) akhirnya memanggil para Camat untuk klarifikasi terkait video viral para camat yang mendapat inventaris pesawat. Klarifikasi yang dilaksanakan Senin, (03/08/2020) di Gedung DPRD berlangsung tertutup dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Cilacap, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Cilacap, Kepala Bagian Organisasi Sekda Cilacap, Camat Majenang, Camat Adipala, Camat Cimanggu, Camat Cilacap Utara, Camat Jeruklegi, Camat Kampung Laut, Camat Patimuan dan Camat Kawunganten.

Baca Juga:  Mentan RI Dorong Sinergi dan Inovasi Pertanian di Bangkalan untuk Wujudkan Ketahanan Pangan

Beberapa hari lalu telah beredar video berdurasi 1 menit 58 detik yang viral di sosial media. Video tersebut menyatakan masing – masing camat di Cilacap mendapatkan pesawat sebagai kendaraan operasional. Video tersebut langsung mendapatkan berbagai respon dari masyarakat.

Dalam berita sebelumnya, Sekda Cilacap Farid Ma’ruf telah memberikan pernyataan bahwa video tersebut hanya guyonan para camat. Sekda menyebutkan, tidak mungkin para camat mendapatkan inventaris pesawat.

Baca Juga:  Gedung KPU Memerah, Paslon Yan Santoso Dan H Irwan Mendaftar

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Cilacap Edi Purwanto mengatakan, pihaknya telah memberikan teguran kepada para camat yang berada dalam video tersebut. Dalam video tersebut, ada camat yang lari, itu bukan murni kesengajaan atau direncanakan, namun itu spontanitas di lapangan.

“Saya tahu itu hanya guyon, namun takutnya masyarakat akan menyimpulkan hal yang berbeda,” katanya.

Baca Juga:  UNAIR Kukuhkan Mahasiswa Baru Pascasarjana: Rektor Tekankan Pentingnya Berpikir Kritis dan Target Kelulusan Tepat Waktu

Dipanggilnya para camat, menurutnya sudah merupakan sanksi bagi mereka. Ia meminta para camat bisa berhati – hati lagi dalam bertindak. Tidak mungkin juga mendapatkan pesawat, anggaran rasionalisasi kita saja 50 persen untuk penanganan Covid.

“Para camat sudah meminta maaf, bahkan sudah di stressing oleh pimpinan. Kedepan jangan terulang kembali video semacam ini,” pungkasnya. (A. Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!