Presiden Prabowo Perintahkan Reformasi Subsidi LPG: Pastikan Tepat Sasaran dan Cegah Penyalahgunaan
Laporan: Yuanta
JAKARTA | SUARAGLOBAL.COM – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan reformasi subsidi LPG agar lebih tepat sasaran dalam pertemuan dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (4/2). Reformasi ini bertujuan untuk menghindari kebocoran anggaran dan memastikan subsidi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang berhak.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah serius dalam menata ulang skema subsidi LPG yang telah berjalan lebih dari 20 tahun tanpa perubahan signifikan. Ia menyebutkan bahwa anggaran subsidi LPG mencapai Rp87 triliun per tahun, sehingga reformasi ini menjadi langkah penting untuk efisiensi dan ketepatan sasaran.
“Diharapkan masyarakat mendapatkan harga dengan yang semurah-murah mungkin. Tapi kenyataannya sekarang, di tingkat pengecer bisa mencapai Rp25.000 per tabung. Selain itu, ada juga praktik pengoplosan yang sangat merugikan,” ujar Bahlil kepada awak media usai pertemuan dengan Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menekankan bahwa reformasi ini harus menghilangkan potensi pemborosan dan penyalahgunaan subsidi. Salah satu langkah konkret yang dilakukan pemerintah adalah mengubah sistem distribusi di tingkat pengecer dengan menaikkan status mereka menjadi subpangkalan.
“Dengan mereka menjadi subpangkalan, maka kita akan menaruh fasilitas yang sama dengan di pangkalan. Supaya harganya bisa kita kontrol pakai teknologi informasi,” jelas Bahlil.
Penataan Sistem Distribusi LPG untuk Efisiensi
Selain mencegah kebocoran subsidi, pemerintah juga memastikan bahwa kebijakan ini tidak membebani masyarakat. Menanggapi kritik terkait kurangnya sosialisasi kebijakan baru ini, Bahlil menegaskan bahwa pemerintah terus memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha di sektor distribusi LPG.
“Saya menyadari bahwa ini adalah perubahan besar, pasti ada proses penyesuaian. Kami akan terus memantau dan melakukan asistensi agar implementasinya berjalan baik. Penataan ini adalah wujud kepedulian pemerintah terhadap rakyat agar subsidi yang diberikan negara benar-benar dinikmati oleh mereka yang berhak,” tutur Bahlil.
Presiden Prabowo juga memberikan arahan agar masyarakat tetap mudah mendapatkan LPG, meskipun ada perubahan sistem distribusi. Reformasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi anggaran, tetapi juga menjamin pasokan LPG bagi rakyat kecil.
“Tugas kami atas perintah Bapak Presiden adalah memastikan subsidi tepat sasaran, tata kelola yang baik, serta menjamin masyarakat mendapatkan LPG dengan mudah,” tegas Bahlil.
Dengan langkah-langkah yang telah dirancang, pemerintah optimis bahwa reformasi subsidi LPG ini akan membawa dampak positif bagi masyarakat luas dan memastikan bahwa anggaran negara digunakan dengan lebih efektif. (*)
Tinggalkan Balasan