Lakon Wayang Kulit Banjaran Gatotkaca, Isi Acara Puncak Sedekah Dusun Plakaran Tuntang

Pagelaran wayang kulit dengan lakon Banjaran Gatotkaca, oleh dalang Ki Wartoyo dari Solo, menjadi puncak acara Sedekah Dusun Plakaran, Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Minggu (05/08/2018). 

Ungaran, beritaglobal.net – Pelestarian budaya leluhur menjadikan tradisi sedekah (merti) dusun, masih tetap dilestarikan warga masyarakat Dusun Plakaran, Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Minggu (05/08/2018).

Sebelum terselenggara acara pagelaran wayang kulit dengan mengambil lakon Banjaran Gatotkaca, warga Dusun Plakaran melakukan tradisi bersih Makam Serambi dan Kalongan, pada hari Jumat (03/08/2018).

Setelah prosesi bersih makam dilanjutkan bersih sendang diantaranya Sendang Mojo, Sendang Cangkring, Sendang Asinan dan sumur Kawak, yang merupakan peninggalan Nyi Gito Kerto yg disemayamkan di Gunung Lateng desa setempat, yang diyakini sebagai cikal bakal warga setempat pada hari Sabtu (05/08/2018).

Baca Juga:  Sssst....Inilah Penari Cantik Dari Kyiv Pada Festival Keprajuritan Altantic Dream Land

Kepada beritaglobal.net, Minggu (05/08/2018), seorang tokoh masyarakat Dusun Plakaran Mashuri (53), menyampaikan bahwa dalam puncak acara Sedekah Dusun Plakaran tahun ini setelah adanya prosesi bersih – bersih makam dan bersih – bersih sendang, diselenggarakan pagelaran wayang kulit.

“Acara puncak sedekah Dusun Plakaran tahun ini adalah pagelaran wayang kulit yang selalu digelar setiap dua tahun sekali,” ucap Mashuri.

Mashuri menyebutkan juga bahwa sudah sepatutnya budaya Jawa dari leluhur terdahulu dilestarikan. Dengan semua daya upaya warga Dusun Plakaran dalam mengumpulkan dana secara swadaya dan sumbangan para donatur.

“Sudah jadi kewajiban kita untuk melestarikan budaya Jawa dari warisan para leluhur terdahulu, dan untuk pagelaran wayang ini, kami upayakan semampu kami dan juga ada sumbangan dari para Donatur,” ucap Mashuri lebih lanjut.

Baca Juga:  Monginsidi Festival: Pluralisme Dalam Ayunan Kuas Enam Seniman Mural Salatiga

Ditemui terpisah, Kepala Desa Karanganyar Kustini (40), kepada beritaglobal.net, menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap panitia acara Sedekah Dusun Plakaran dengan puncak acara Pagelaran Wayang Kulit dengan dalang Ki Wartoyo dari Solo dan lakon Banjaran Gatotkaca.

“Saya ucapkan terima kasih pada panitia acara sedekah dusun Plakaran yang telah mempertahankan tradisi budaya, serta menyajikan pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Wartoyo dari Solo dan mengambil lakon Bajaran Gatotkaca,” ucap Kustini kepada beritaglobal.net.

Sementara itu, dalam sambutannya, ketua panitia sedekah Dusun Plakaran Zainul Musthofa mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan dari pemerintah Desa dan seluruh pihak yang telah mendukung acara pagelaran wayang kulit. Serta berharap kegiatan Sedekah Dusun untuk melestarikan kebudayaan leluhur dapat diikuti oleh daerah – daerah sekitar Dusun Plakaran.

Baca Juga:  'Gathotkaca' dan 'Punakawan' Kawal 'Monster Durian' Raksasa di Desa Ngampin

“Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi masyarakat Dusun Plakaran dan para dermawan yang telah mendukung terselenggaranya pagelaran wayang kulit malam ini, kami berharap kegiatan dalam upaya melestarikan kebudayaan leluhur juga diikuti oleh daerah lain di sekitar Dusun Plakaran,” kata Zainul dalam sambutan pembuka pagelaran wayang kulit di Dusun Plakaran, Minggu (05/08/2018) malam.

Pertunjukkan wayang kulit yang dimulai sekira pukul 21.30 WIB diawali dengan penyerahan simbolis wayang kulit dari Kades Karanganyar Kustini, kepada dalang Ki Wartoyo.

Hadir dalam acara adalah Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho, Sekda Kabupaten Semarang, Forkompimcam Tuntang, LSM ICI, LAPK Sidak dan sejumlah awak media, Administratur Kebun Getas dan Administratur Kampoeng Kopi Banaran. (Agus S/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!