PUSIFA Fakultas Syariah IAIN Salatiga Diresmikan, Ini Visi Besarnya

Penyerahan pemotongan tumpeng dari Dr. Hj. Siti Zumrotun, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga kepada Direktur PUSIFA M. Rifa Jamaludin Nasir, S.H.I., M.S.I., dalam acara Peresmian PUSIFA di Aula Kampus II IAIN, Rabu (06/11/2019). (Foto: dok. Humas PUSIFA/RF)

Salatiga, beritaglobal.net – PUSIFA (Pusat Studi Ilmu Falak Indonesia) Fakultas Syariah IAIN Salatiga, diresmikan melanjutkan tujuan pendiri Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, yaitu KH. Zuber Umar Al-Jailany, dalam mengembangkan keilmuan falak dengan melakukan pembelajaran, penelitian dan pengabdian Masyarakat.

Acara pemotongan tumpeng menjadi puncak acara peresmian PUSIFA, di Aula Kampus II IAIN Salatiga, Rabu (06/11/2019). Saat dikonfirmasi beritaglobal.net sesaat setelah acara peresmian, Direktur PUSIFA M. Rifa Jamaludin Nasir, S.H.I., M.S.I., menyampaikan tujuan didirakannya PUSIFA adalah sebuah wadah yang konsen melakukan pendidikan, pelatihan, pengabdian masyarakat, serta pengembangan keilmuan dibidang Ilmu Falak.

“PUSIFA ini membawa visi ‘Menjadi Pusat Rujukan Kajian, Penelitian, dan Pengembangan Keilmuan Falak di Indonesia yang Bertaraf Internasional tahun 2030’,” ungkap Rifa.

Jamaludin Nasir, S.H.I., M.S.I. Direktur PUSIFA IAIN Salatiga

Ditambahkannya, untuk mencapai visi tersebut, terdapat beberapa langkah pencapaiannya, diantaranya : Mengkaji Warisan Keilmuan Falak para Ulama Nusantara dan Salaf as-Shalihin. Mengembangkan Keilmuan Falak Berdasarkan Relevansi Perkembangan Sosial, Ilmu, dan Teknologi. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Keilmuan Falak Berbasis Hasil Kajian dan Penelitian. Mengembangkan Penelitian dan Inovasi Keilmuan Falak Untuk Menghasilkan Temuan Berbasis Keilmuan Falak, dan yang terpenting adalah memberdayakan Hasil Penelitian Berbasis Keilmuan Falak dan Relevansinya Untuk Kemaslahatan Masyarakat.

Baca Juga:  Tuntaskan Stunting dan Kehamilan Dini: Pemkab Mojokerto Kolaborasi dengan Sekolah, Pantau Ketat Kesehatan Pelajar

“Adapun tugas utama dari PUSIFA adalah pertama memberikan Pengenalan dan Pendidikan Ilmu Falak secara umum, mulai pelajar tingkat Dasar, pelajar tingkat Menengah, Pelajar tingkat Atas, Mahasiswa, Santri, Kyai, Ulama, bahkan khalayak umum secara luas yang ingin belajar Ilmu Falak. Kedua, melakkukan penelitian-penelitian tentang Ilmu Falak baik secara kelembagaan PUSIFA ataupun kerjasama atau bermitra. Ketiga, melakukan penyuluhan-penyuluhan tentang Ilmu Falak. Keempat, melakukan Pengabdian Masyarakat untuk pengukuran arah Kiblat, Pembuatan Jadwal Waktu Salat, dan Pembuatan Kalender, seperti membantu setiap warga atau Instansi yang ingin tempat salatnya diukur dan ditetapkan kiblatnya, baik rumah pribadi, musholla, Masjid atau bahkan kamar – kamar Hotel. Dan terakhir adalah memberi pelayanan Konsultasi untuk permasalahan Ilmu Falak,” tandasnya.

Baca Juga:  Dandim 0714/Salatiga Melepas Dua Danramil yang Masuki MPP

Sementara itu, Dr. Hj. Siti Zumrotun, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Rifa Jamaludin Nasir, M.S.I. yang telah membuat Pusat Studi Ilmu Falak Indonesia (PUSIFA) di Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga.

“Saya sangat mendukung dan support sekali dibentuknya Pusat Studi Ilmu Falak Indonesia ini di Fakultas Syari’ah IAIN Salatiga,” imbuh Siti.

Pentingnya Ilmu Falak

Menurutnya, Ilmu Falak ini sangat penting sekali untuk kehidupan kita, terutama bagi kita umat Islam. Secara Fikih kita belum sah salatnya kalau tidak mengetahui waktu salat, sebab salah satu syarat sahnya salat adalah masuk waktu salat. Sedangkat urusan waktu salat ini adalah bagian ahli falak, diajarkan dalam ilmu falak. Begitupun kita akan kebingungan kapan waktunya mengeluarkan zakat mal, kapan puasa, kapan berbuka, kapan haji, kapan idul fitri dan ibadah-ibadah lain yang berkaitan dengan waktu kalau tidak ada Ilmu Falak. Oleh sebab itu PUSIFA ini sangat penting keberadaannya di Fakultsa Syari’ah yang sejak dulu melestarikan mata kuliah Ilmu Falak

Baca Juga:  Kesenian Asli Surabaya: Walikota Surabaya Ajak Gen Z Lestarikan Ludruk dan Cintai Kesenian Lokal

“Sedemikian pentingnya Ilmu Falak, sampai ayat-ayat al-Qur’an yang berhubungan dengan kauniyah atau ilmu falak sangatlah banyak. Bahkan di Al-Qur’an dijelaskan bahwa orang yang tau dengan ayat-ayat kauniyah ini adalah manusia Ulul Albab (manusia cerdas yang bijaksana)., ini menandakan bahwa menjadi Ahli Falak dan belajar Ilmu Falak akan menghantarkan kita menjadi manusia Ulul Albab,” ungkap Siti.

Selain M. Rifa, menurut Siti, di Fakultas kita (syari’ah) terdapat ahli Falak yang mumpuni yaitu Prof. Dr. H. Moh Zuhri, M.A. Dirinya mengajak semua dosen mahasiswa di IAIN Salatiga untuk bergabung dengan PUSIFA dan melestarikan ilmu Falak dan mengembangkannya.

“Saya mengajak semua dosen dan Mahasiswa di lingkungan IAIN Salatiga untuk bergabung dengan Pak Rifa, dalam melestarikan Ilmu Falak dan mengembangkannya,” tandasnya.

Acara persemian PUSIFA dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Syari’ah, para Wakil Dekan, Ketua jurusan dan sekjur Hukum Tata Negara, Hukum Ekonomi Syari’ah, Hukum Keluarga Islam, dan direktur LKBHI IAIN Salatiga. (Agus S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!