Transformasi Digital Kampoeng Oase Pintar: Dari Produksi Sayur ke Pemasaran Global

 

Laporan: Ninis Indrawati 


SURABAYA| SUARAGLOBAL.COM – Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) melaksanakan pelatihan pemasaran digital bagi warga Kampoeng Oase Pintar Tembok Gede, Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemasaran warga, khususnya dalam memanfaatkan platform digital guna memperluas pasar produk mereka, (06/10/24).

Pelatihan ini menjadi langkah lanjutan dari program sebelumnya yang berfokus pada pembuatan produk olahan berbasis sayur. Ketua Tim PKM UWKS, Endang Retno Wedowati, menyampaikan bahwa setelah warga memiliki keterampilan memproduksi makanan olahan, kini fokus pelatihan dialihkan pada strategi pemasaran agar produk mereka dapat dikenal oleh lebih banyak konsumen.

“Setelah sebelumnya kami memberikan pelatihan pembuatan produk, kali ini kami ingin membantu warga agar bisa memasarkan produknya dengan lebih luas melalui pemanfaatan teknologi digital,” ujar Endang.

Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibekali dengan materi tentang strategi pemasaran digital, penggunaan media sosial, branding produk, serta pengelolaan keuangan berbasis teknologi. Pengetahuan ini sangat penting, terutama karena mayoritas warga Kampoeng Oase Pintar selama ini masih mengandalkan metode pemasaran tradisional.

Aseyan, Ketua Kampoeng Oase Pintar Tembok Gede, merasa pelatihan ini memberikan angin segar bagi warga yang sebelumnya kurang akrab dengan dunia digital. “Kami merasa lebih percaya diri setelah mendapatkan pelatihan ini. Sebelumnya, pemasaran produk kami hanya mengandalkan mulut ke mulut, tapi sekarang kami siap untuk berpromosi di dunia maya,” ungkapnya.

Endang menambahkan bahwa keterampilan pemasaran digital akan sangat membantu warga dalam memperluas jaringan konsumen mereka. “Dengan pemahaman yang lebih baik tentang media sosial dan teknik branding, kami berharap warga mampu memanfaatkan peluang yang lebih besar,” tambahnya.

Tidak hanya itu, pelatihan ini juga dilengkapi dengan bantuan alat produksi, seperti mesin pencetak stik dan cup sealer yang dihibahkan oleh tim PKM UWKS. Diharapkan alat-alat ini akan meningkatkan efisiensi proses produksi dan kualitas hasil produk yang dihasilkan.

Namun demikian, Aseyan mengakui bahwa tantangan besar masih dihadapi, terutama terkait dengan sertifikasi halal untuk produk-produk yang dihasilkan. “Kami sudah memproduksi berbagai macam produk, namun tanpa sertifikasi halal, pemasaran kami ke skala yang lebih besar masih terkendala,” jelas Aseyan. Ia berharap, melalui pelatihan ini, warga dapat menemukan solusi untuk mengatasi kendala tersebut.

Adi Candra, Pembina Kampoeng Oase Pintar, juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam program ini. “Keterlibatan generasi muda sangat penting untuk membawa inovasi dan ide-ide segar, khususnya dalam pemasaran digital. Kolaborasi antar generasi diharapkan dapat memperkuat daya saing Kampoeng Oase Pintar,” ujarnya.

Melalui dukungan pelatihan dan peralatan yang diberikan, warga Kampoeng Oase Pintar Tembok Gede diharapkan tidak hanya mahir dalam memproduksi makanan olahan berbasis sayur, tetapi juga mampu memasarkan produk mereka secara efektif melalui platform digital. Dengan demikian, diharapkan pendapatan warga dapat meningkat, dan kesejahteraan masyarakat setempat pun akan lebih terjamin. (*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!