5 Anabul Hebat Andalan Polri: Pahlawan Pelacak Narkoba, Senjata Ilegal, hingga Penyelamat Korban Bencana
Laporan: Ninis Indrawati
SUARAGLOBAL.COM – Dalam menjalankan tugas memberantas kejahatan dan mengungkap berbagai kasus besar, Kepolisian Republik Indonesia tidak hanya mengandalkan keahlian sumber daya manusia, tetapi juga didukung oleh anggota K9 mereka yang terlatih secara khusus. Lima anjing K9 dari Korps Sabhara Baharkam Polri ini memiliki keahlian luar biasa yang sangat membantu dalam tugas-tugas kepolisian, mulai dari melacak narkoba hingga menemukan korban bencana. Berikut adalah lima anjing pahlawan yang menjadi andalan Polri:
1. Lilu: Ahli Pelacak Narkoba dari Ras German Shepherd
Lilu, seekor anjing betina ras German Shepherd kelahiran 5 Mei 2017, telah menjadi salah satu anjing K9 andalan dalam penanganan kasus narkotika. Didampingi pawangnya, Bripka Hari Yunianto, Lilu telah mengungkap berbagai kasus besar, di antaranya pengungkapan 195 kg sabu dari Cina di Cikarang pada 2020 dan penggagalan peredaran 40 kg sabu dari jaringan Sumatera-Jawa di Lampung pada 2022. Pada 2024, Lilu kembali beraksi dengan menemukan 80 kg sabu dan ribuan pil ekstasi di Pelabuhan Bakauheni. Kemampuannya yang tajam dalam mendeteksi narkoba membuatnya menjadi aset penting dalam perang melawan narkotika di Indonesia.
2. Wibawa: Pelacak Ulung dari Ras Malinois
Wibawa, seekor anjing jantan dari ras Malinois kelahiran 4 Januari 2015, dikenal sebagai spesialis pelacakan umum. Salah satu pencapaian besarnya adalah saat ikut serta dalam penyelidikan kasus perburuan cula Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Pada Mei 2024, Wibawa bersama timnya berhasil menemukan senjata ilegal, termasuk beberapa senjata api dan senjata rakitan, yang tersembunyi di area sekitar saung warga. Dalam operasi ini, Wibawa juga berperan penting dalam menangkap seorang buron yang telah lama diburu polisi, menjadikannya sebagai salah satu anjing pelacak terbaik di jajaran Polri.
3. Roby: Rekan Setia Wibawa dalam Pelacakan DPO
Roby, anjing ras German Shepherd, kerap kali bekerja bersama Wibawa dalam operasi pelacakan tersangka buron. Kombinasi antara kemampuan pelacakan Wibawa dan Roby sangat efektif, terutama dalam kasus-kasus besar seperti pelacakan pelaku perburuan satwa langka di Ujung Kulon. Kolaborasi keduanya telah beberapa kali berhasil menemukan buron yang terlibat dalam tindak kejahatan berat, memperkuat posisi Roby sebagai salah satu K9 unggulan dalam pelacakan tersangka.
4. Arco: Pakar Pelacak Bahan Peledak
Di jajaran K9 Polri, Arco, anjing Malinois kelahiran 17 Januari 2017, dikenal dengan kemampuannya dalam melacak bahan peledak. Sejak 2018, Arco sudah menjadi garda terdepan dalam berbagai pengamanan acara besar seperti Pilpres 2019, Asian Games 2018, dan Ops Lilin. Arco tidak hanya aktif di acara nasional tetapi juga turut serta dalam pengamanan internasional seperti KTT G20 di Bali dan KTT ASEAN di Jakarta. Keahlian Arco dalam mendeteksi bahan berbahaya menjadikannya anggota K9 yang diandalkan dalam misi pengamanan berskala besar dan berisiko tinggi.
5. Lupita: Spesialis Pencarian Korban Bencana dari Ras Labrador
Lupita, anjing betina ras Labrador berusia sembilan tahun, memiliki keahlian dalam misi penyelamatan korban bencana (SAR). Bersama pawangnya, Aipda Hamid, Lupita telah bertugas di berbagai lokasi bencana, termasuk dalam Operasi Aman Nusa II di Lombok pada 2018 dan pencarian korban gedung runtuh di Jakarta Barat pada 2019. Terakhir, Lupita beraksi dalam operasi SAR saat Gunung Semeru mengalami erupsi. Kemampuan Lupita yang luar biasa dalam menemukan korban di lokasi bencana membuatnya menjadi salah satu anjing K9 paling berharga dalam tim SAR Polri.
Kesimpulan
Kelima anjing K9 ini telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekadar peliharaan, melainkan anggota tim yang tidak tergantikan bagi kepolisian. Dengan keahlian masing-masing dalam melacak narkoba, senjata ilegal, bahan peledak, serta korban bencana, anjing-anjing ini memiliki peran vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam setiap penugasan, mereka tidak hanya menunjukkan loyalitas, tetapi juga ketangguhan dan kecerdasan luar biasa. Mereka adalah pahlawan sejati, sahabat setia yang tak kenal lelah, dan bagian dari keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia. (*)
Tinggalkan Balasan