Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Optimistis Target Serapan 363.000 Ton Beras Tercapai
Laporan: Imam
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Target Pengadaan Gabah dan Beras yang diselenggarakan oleh Perum Bulog di Grhadika Bhakti Praja, Jumat (7/3/2025). Acara ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung penyerapan hasil pertanian, khususnya gabah dan beras, guna menjaga ketahanan pangan di daerahnya.
Momen utama dalam rakor ini adalah penandatanganan kesepakatan antara 313 mitra pangan pengadaan Perum Bulog dengan kantor cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kesepakatan ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi serta Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya.
Dalam sambutannya, Ahmad Luthfi menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto, dalam meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP) yang ditargetkan mencapai 3 juta ton. Ia juga memastikan bahwa stok beras di Jawa Tengah akan tetap aman hingga Idulfitri dan setelahnya, baik dari segi kuantitas maupun harga.
“Kami dari Pemprov Jateng sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan visi kami, yaitu menjadikan Jawa Tengah sebagai daerah swasembada pangan. Dari pemantauan di berbagai pasar, stok pangan cukup, harga stabil, bahkan kita mengalami surplus,” ujar Luthfi.
Lebih lanjut, ia menyatakan optimisme bahwa target serapan gabah dan beras di Jawa Tengah akan tercapai sesuai harapan.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Novi Helmy Prasetya, menyoroti pentingnya Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional. Ia menyampaikan apresiasi terhadap dukungan penuh dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah serta para mitra Bulog dalam upaya memenuhi cadangan pangan nasional.
“Alhamdulillah, kami mendapat dukungan besar dari Forkopimda dan mitra-mitra pengadaan di Jawa Tengah. Ini sangat membantu dalam mencapai target cadangan beras nasional sebesar 3 juta ton,” ungkap Novi.
Dari total target nasional tersebut, Bulog menetapkan angka 532.000 ton untuk wilayah Kanwil Bulog Jawa Tengah dan DIY. Khusus untuk Jawa Tengah, target serapan hingga April 2025 dipatok sebesar 363.000 ton setara beras.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, Bulog, dan para mitra pengadaan pangan, diharapkan Jawa Tengah mampu mempertahankan statusnya sebagai penyokong utama ketahanan pangan nasional. (*)
Tinggalkan Balasan