Karena Selisih Faham, Dua Siswa SMP Terlibat Adu Jotos
![]() |
Aiptu Suyatno setelah membantu menyelesaikan musyawarah antara siswa yang berkelahi, didampingi kedua orang tua siswa, guru dan kepala sekolah |
Ungaran, beritaglobal.net – Usia remaja sering kali disebut sebagai era awal seseorang dalam mencari jati diri. Sehingga sering kali masalah kecil yang seharusnya bisa dikomunikasikan justru menjadi memicu perkelahian.
Hal ini terjadi pada dua orang siswa pada sebuah SMP Negeri di Kabupaten Semarang. Karena selisih faham dalam pergaulan sehari – hari, dua orang siswa kelas 7 di sebuah SMP tersebut terlibat adu jotos.
Berdasar keterangan dari Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi kepada beritaglobal.net, perkelahian dua siswa tersebut terjadi hari Rabu (7/3).
“Dua siswa tersebut berinisial ES dan DAS, yang merupakan teman satu kelas, karena selisih faham keduanya terlibat perkelahian di sekolah,” tutur AKP Teguh.
Melanjutkan keterangannya, AKP Teguh menyampaikan bahwa perkelahian dua pelajar tersebut telah berakhir baik dengan musyarawah antara kedua orang tua siswa, kepala sekolah serta anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Suyatno, Rabu (7/3).
“Penyelesaian masalah antara kedua siswa tersebut telah di musyawarahkan dengan baik antara kedua orang tua siswa, kepala sekolah dan dibantu oleh Bhabinkamtibmas Aiptu Suyatno,” imbuh AKP Teguh.
Baik kepala sekolah EY dan kedua orang tua korban, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Aiptu Suyatno, karena telah membantu menyelesaikan perselisihan antara ES dan DAS dengan kembali rukunnya dua siswa tersebut.
![]() |
Jabat tangan perdamaian dan saling memaafkan serta janji untuk kembali rukun seperti sebelum terjadi perkelahian |
Ditegaskan oleh AKP Teguh, dengan bantuan penyelesaian perselisihan antara kedua siswa oleh Aiptu Suyatno, membuat keduanya dapat saling menerima kekurangan serta kelebihan masing – masing, serta Kepala Sekolah akan lebih memperhatikan perilaku anak didiknya agar tidak ada lagi perkelahian antar siswa.
“Dengan hadirnya Aiptu Suyatno dalam penyelesaian selisih faham ini, khususnya kedua siswa yang bertikai dapat saling menerima kelebihan dan kekurangan masing – masing, Mas. Pihak sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah akan lebih intens mengawasi perilaku anak didiknya agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas AKP Teguh. (Slamet R)
Tinggalkan Balasan