Ladang Haram Dilibas! 323 Pengedar Narkoba Tumbang di Surabaya, Polisi Sapu Bersih Jaringan Narkoba

Laporan: Iswahyudi Artya

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Jika biasanya panen dikaitkan dengan padi dan sayuran, kali ini Polrestabes Surabaya justru \”memanen\” sabu, ganja, dan ribuan butir ekstasi dalam jumlah besar. Operasi yang digelar sejak November hingga Desember 2024 ini berhasil mengungkap 236 kasus peredaran narkoba serta menangkap 323 tersangka, termasuk para pemain lama yang kembali terjerat bisnis haram ini, (07/02/25).

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si., mengungkapkan bahwa sekitar 30% dari para tersangka merupakan residivis yang kembali mengedarkan narkoba. \”Ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan harus lebih kuat, karena masih ada yang kembali ke dunia hitam meski pernah tertangkap,\” ujarnya.

Baca Juga:  Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Tahun 2019, Kapolres Temanggung Sampaikan Penurunan Data Laka Lantas

Sita 498 Kg Narkoba, Rencana Besar Gagal Total

Salah satu pengungkapan terbesar terjadi pada 27 Desember 2024, di mana polisi berhasil menyita 498 kg narkoba yang rencananya akan dikirim ke berbagai daerah. Namun, alih-alih sampai ke tangan pembeli, barang haram tersebut justru berakhir di gudang sitaan kepolisian.

Selain itu, seorang tersangka yang diduga sebagai kurir jaringan besar juga harus gigit jari setelah tertangkap membawa 10.323 butir ekstasi. Bukannya berpesta merayakan pergantian tahun, ia justru menghabiskan malam tahun baru di balik jeruji besi.

Baca Juga:  Dari Jogorogo ke Sumber Nogo: Perjalanan Bintara Remaja Menuju Pengabdian

Polisi dan Masyarakat Bersatu Berantas Narkoba

Kapolrestabes menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak akan berhenti sampai di sini. \”Kami akan terus membongkar jaringan ini hingga ke akarnya,\” tegasnya. Ia juga mengapresiasi peran masyarakat yang aktif memberikan informasi, yang membantu kepolisian dalam mengungkap jaringan narkotika ini.

Namun, bagi para tersangka, panen kali ini justru menjadi bencana. Mereka kini harus menjalani musim dingin di balik jeruji tanpa bisa menikmati hasil \”panen\” haram mereka. \”Semoga tahun depan kita bisa panen yang lebih sehat, bukan narkoba,\” tutup Kombes Luthfie. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!