Tragedi Miras di Surabaya: Cekcok Berujung Penikaman dan Mengakibatkan Dua Remaja Pengamen Luka Parah

Laporan: Bagas

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM  – Sebuah perkelahian yang dipicu oleh pesta miras di kawasan Gunungsari, Dukuh Pakis, Surabaya, berujung pada luka parah yang dialami oleh dua remaja pengamen jalanan. Kejadian ini mengguncang warga setempat, setelah dua remaja yang terlibat dalam pesta miras tersebut menjadi korban penikaman dan sabetan senjata tajam.

Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa tragis ini berawal ketika empat remaja pengamen, termasuk Rozi (22), Aldi (22), Farhan (19), dan Mahesa (17), sedang melanjutkan aktivitas mengamen di sepanjang jalan Pulosari III-E. Saat itu, mereka berhenti untuk beristirahat setelah mendengar suara adzan dzuhur. Di tempat mereka berhenti, tiga orang yang sedang berpesta miras – dua pria dan satu wanita – tengah mengonsumsi alkohol di lokasi tersebut.

Baca Juga:  ABK Kapal "Tiga Putri" Hilang di Perairan Bondo, Tim SAR Dikerahkan

Kebetulan, salah satu teman Rozi bertanya kepada kelompok pesta miras tersebut mengenai tempat penjual miras, yang kemudian dijawab oleh mereka. Mahesa dan Farhan kemudian pergi untuk membeli miras dan kembali ke tempat itu, bergabung dalam pesta bersama tiga orang yang mereka temui. Namun, sekitar pukul 12:00 siang, situasi berubah menjadi tegang.

Terjadi cekcok antara Mahesa dan salah satu pelaku, yang akhirnya berujung pada aksi kekerasan. Salah satu dari kelompok yang membawa senjata tajam menyerang Mahesa. Meski Aldi dan Farhan berusaha melerai,

Baca Juga:  Pengamanan Ketat Warnai Debat Publik Ketiga Pilgub Jatim 2024

mereka malah menjadi sasaran serangan selanjutnya. Farhan berhasil melarikan diri meskipun mengalami luka gores akibat sabetan sajam, sementara Aldi, yang juga ikut berusaha menenangkan keadaan, mengalami luka parah di tubuhnya akibat serangan yang lebih brutal. Aldi harus dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif.

Mahesa pun mengalami luka memar di wajah dan tubuh akibat tindak kekerasan tersebut. Rozi, yang menjadi saksi peristiwa tersebut, menggambarkan bagaimana pelaku tampak kejam dan tidak segan untuk melukai korban dengan senjata tajam. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15:00, setelah adzan ashar.

Baca Juga:  Seorang Pemuda di Waeapo EL alias E terancam 12 penjara Akibat Lakukan Kekerasan Seksual.

Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Masdawati Saragih, mengonfirmasi bahwa perkelahian ini dipicu oleh konsumsi alkohol yang berujung pada perselisihan. “Perkelahian terjadi setelah mereka minum bersama. Satu orang pelaku yang masih dalam kondisi mabuk menyerang korban dengan sajam. Kami telah mengamankan satu orang dan sedang mencari pelaku lainnya,” ujar Kompol Masdawati.

Pihak kepolisian juga sedang menyelidiki lebih lanjut dan memastikan bahwa pelaku yang diamankan akan menjalani tes kandungan alkohol untuk mengetahui tingkat kecanduannya pada saat kejadian. Kejadian ini menyoroti bahaya dari konsumsi alkohol yang berisiko menyebabkan tindak kekerasan, terutama di kalangan remaja yang rentan terjerumus dalam perilaku berbahaya.

Baca Juga:  Polres Pacitan dan KPU Pacitan Pastikan Kesiapan Logistik Pilkada 2024, Antisipasi Tantangan Cuaca dan Geografis

Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi perilaku remaja, terutama yang melibatkan minuman keras, guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!