Antisipasi Bencana, Polres Salatiga Gelar Rakor Kesiapan Latihan Kontijensi Aman Nusa II 2020
![]() |
Peserta Rakor Kesiapan Latihan Kontijensi Aman Nusa II tahun 2020 pada hari Rabu (08/01/2020) di Pendopo Polres Salatiga. (Foto: dok. Humas Polres Salatiga) |
Salatiga, beritaglobal.net – Polres Salatiga menggelar Rakor Kesiapan Latihan Kontijensi Aman Nusa II tahun 2020 pada hari Rabu (08/01/2020) di Pendopo Polres Salatiga. Rakor yang berlangsung sejak sekira pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini dihadiri setidaknya 100 peserta dari Polres Salatiga, Kodim 0714, Tagana, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan PMI.
Kapolres Salatiga, AKBP Gatot Hendro Hartono SE.,M.Si, menuturkan bahwa latihan kontijensi Aman Nusa II ini, diselenggarakan sebagai upaya mitigasi bencana di wilayah Salatiga.
Menurut AKBP Gatot Hendro Hartono, Salatiga memiliki kerawanan yang cukup tinggi dalam bencana tanah longsor, setidaknya ada 10 titik longsor yang tersebar di wilayah Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Argomulyo dan Kecamatan Tingkir. Dan hal ini perlu kesiap siagaan dan sinergitas antar lembaga dalam menghadapi kejadian bencana.
“Kota Salatiga kerawanan tertinggi adalah bencana longsor. Untuk itu Polres Salatiga telah memerintahkan atau membuat tim tanggap bencana dengan leading sektor dari Satpol PP karena BPBD belum ada di Kota Salatiga,” papar AKBP Gatot Hendro Hartono dalam release diterima beritaglobal.net melalui Kasubbag Humas Polres Salatiga AKP Imam Joko Lelono.
Kapolres menambahkan apabila Salatiga nihil bencana maka tim yang sudah dibentuk siap memback up personil di wilayah tetangga seperti Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali.
“Cuaca ekstrim yang melanda pulau Jawa saat ini rawan menimbulkan bencana, baik banjir maupun tanah longsor. Dan sesuai perintah Bapak Presiden maka kami menyelenggarakan latihan kesiapan tanggap bencana ini sebagai upaya Polres Salatiga dalam mitigasi bencana,” imbuh AKBP Gatot Hendro Hartono.
Pelaksanakan gladi bersih kesiapan latihan kontijensi akan di laksanakan pada hari Jumat (10/01/2020) mendatang, dengan mengambil skenario potensi kerawanan bencana di Salatiga yaitu tanah longsor yang kedua adalah pohon tumbang, meskipun pohon tumbang bersifat situasional yang terjadi pada saat hujan yang deras.
“Kami sudah antisipasi terhadap kerawanan bencana serta harus koordinasi dengan instansi pemerintah di Kota Salatiga,” pungkas Gatot. (Fera Marita)
Tinggalkan Balasan