Jatim Gerbang Baru Nusantara: Menyongsong Peran Sentral sebagai Hub Ekonomi Kawasan Timur

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM  – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kian mantap menempatkan diri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Dalam momentum Halal Bihalal bersama ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jatim Expo, Surabaya, pada Selasa (8/4/2025), Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memaparkan visi besar bertajuk “Jatim Gerbang Baru Nusantara”.

Konsep strategis ini menjadi peta jalan Jawa Timur untuk mengukuhkan perannya sebagai hub logistik, industri, dan perdagangan yang menjembatani Indonesia bagian timur dengan pusat-pusat pertumbuhan nasional, terlebih dalam konteks penguatan fungsi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Baca Juga:  Kejurprov Bola Voli U-19 Jawa Timur di Jember: Ajang Cetak Atlet Muda Berprestasi dan Promosi Olahraga

“Jatim tidak hanya menjadi wilayah transit, tapi juga motor utama penggerak ekonomi di kawasan timur Indonesia,” tegas Emil dalam pidatonya yang disambut antusias para ASN yang hadir.

Emil menjelaskan bahwa posisi geografis Jatim yang strategis ditopang dengan infrastruktur pelabuhan dan bandara yang memadai, menjadi modal kuat untuk mendukung konektivitas antarpulau dan antarwilayah. Jalur laut dan udara yang efisien akan dioptimalkan sebagai penghubung vital antara Jawa dan kawasan timur Indonesia.

Kontribusi Ekonomi Signifikan

Jawa Timur saat ini menyumbang 14,39 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menjadikannya kontributor terbesar kedua PDRB di Pulau Jawa setelah DKI Jakarta. Angka ini mencerminkan kekuatan ekonomi Jatim dalam menopang rantai pasok nasional, bahkan global.

Baca Juga:  Polsek Genteng Surabaya Berhasil Menangkap Spesialis Pencurian TV di Hotel Reddoors

Lebih jauh, Emil menyoroti pentingnya sinergi antara pengembangan industri dan hilirisasi sumber daya lokal agar mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi. Hal ini menurutnya akan menjadikan Jatim sebagai pintu masuk utama perdagangan ekspor-impor dalam negeri yang berdaya saing tinggi.

“Kita ingin Jawa Timur menjadi orkestrator pembangunan dan ekonomi nasional melalui implementasi program Nawa Bhakti Satya Jilid 2,” ujarnya dengan semangat.

Momentum Kolaborasi ASN

Kegiatan Halal Bihalal ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi pasca-Idulfitri, tetapi juga sebagai forum penguatan semangat kolektif ASN untuk mendukung realisasi visi pembangunan jangka panjang Jawa Timur.

Baca Juga:  Operasi Lilin Semeru: Strategi Polda Jatim Hadapi Lonjakan Mobilitas dan Cuaca Ekstrem di Libur Nataru 2024-2025

Seluruh perangkat daerah diinstruksikan untuk bekerja secara terintegrasi dan inovatif guna menyukseskan transformasi ekonomi yang telah dicanangkan.

Dengan fondasi kuat yang dimiliki serta dukungan penuh dari seluruh elemen pemerintah daerah, Jawa Timur optimis melangkah menjadi simpul strategis perekonomian Indonesia, yang menghubungkan kawasan timur dengan pusat pertumbuhan nasional dan mitra global.

“Gerbang Baru Nusantara ini bukan sekadar narasi, tapi langkah nyata menuju perekonomian Indonesia yang lebih merata dan berkeadilan,” pungkas Emil. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!