Meriahnya Upacara Penutupan TMMD Reguler ke 102 TA 2018 di Lapangan Desa Bonomerto
Ungaran, beritaglobal.net – Kodim 0714/Salatiga melaksanakan upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 102 Tahun Anggaran (TA) 2018 di lapangan Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Rabu (08/08/2018).
Upacara penutupan dipimpin oleh Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede, S.Sos., M.M., dan dihadiri oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugroho, S.H., Kapolres Semarang AKBP Agus Nugroho, Kepala Kejaksaan Negeri Semarang, Anggota DPRD Kabupaten Semarang dan Kepala Organisasi Perangkat Dinas (OPD) Kabupaten Semarang, dimulai sekira pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Lokasi TMMD Reguler ke 102 TA 2018 Kodim 0714/Salatiga adalah di Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dengan sasaran fisik dan non fisik. Untuk sasaran fisik adalah pengecoran jalan sepanjang 1.450 meter, pembangunan jambanisasi sebanyak 20 unit, dan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 11 unit.
Untuk sasaran non fisik meliputi pelayanan langsung akta kelahiran, penyuluhan penghijauan, penyuluhan pertanian, penyuluhan peternakan, sosialisasi ketenaga kerjaan, penyuluhan penanggulangan bencana alam, pelayanan KB, pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis, penyuluhan keamanan dan ketertiban lingkungan dan sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
TMMD Reguler ke 102 TA 2018 kali ini telah dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal 10 Juli 2018 lalu hingga 08 Agustus 2018 dengan sistem pengerjaan secara gotong royong antara masyarakat Desa Bonomerto dan satgas TMMD dengan komposisi 100 personel dari TNI serta personel dari Dispermasdes Kabupaten Semarang setiap harinya.
Dalam keterangannya kepada awak media, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede, S.Sos., M.M., “Satgas TMMD Kodim 0714/Salatiga TA 2018 beserta masyarakat dan Dinas terkait siap meneruskan operasi TMMD Reguler ke 102 TA 2018,” ungkap Danrem 073/Makutarama.
Kegiatan lain pada upacara penutupan adalah penyerahan kartu IUM (Ijin Usaha Mikro), penyerahan piala lomba PBB Linmas se Kecamatan Suruh, pemberian susu gratis kepada Siswa SD se Desa Bonomerto, dan acara hiburan yang menampilkan Senam Gema Fumire anggota Persit Kartika Candra Kirana cabang XXXV Kodim 0714/Salatiga, performa Band Yonif 410/Alugoro, kesenian barongsai dan liong dari Yon Arhanudse 15, serta drumblek dari Desa Bonomerto.
Pemotongan pita pada peresmian penggunaan jalan penghubung Dusun Gedong ke Dusun Mesu Desa Bonomerto oleh Kolonel Inf Joni Pardede bersama Camat Suruh Drs. Bambang Arif Wijaya |
Selepas upacara penutupan dalam acara pemotongan pita, disela – sela penandatanganan plakat kegitatan TMMD Reguler ke 102 TA 2018 Kodim 0714/Salatiga dan peresmian penggunaan jalan penghubung Dusun Gedong ke Dusun Mesu Desa Bonomerto, Danrem 073/Makutarama menyampaikan kepada awak media, “Sasaran fisik dan non fisik selesai sesuai rencana, seluruhnya selesai 100%, kerja sama seluruh elemen masyarakat, mahasiswa, bapak camat dengan perangkat desa, ibu – ibu persit dan bhayangkari, ibu PKK, moga – moga hasilnya dapat bermanfaat bagi warga Desa Bonomerto, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang,” terang Kolonel Inf Joni Pardede.
Saat ditanya mengenai tema TMMD ‘Menuju Generasi Milenia’, Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Joni Pardede menjelaskan, “Tema itu diangkat sekarang karena menurut analisa bahwa anak – anak muda sekarang mulai terdegradasi, sehingga kegiatan non fisik yang sudah disampaikan hingga 22 butir kegiatan, salah satunya adalah menghindari kematian ibu dan anak, saya pikir anak – anak muda khususnya mahasiswa dalam rangka kegiatan edukatif mereka sangat dekat dengan masyarakat, mereka bisa mengajari, mangajak, memberi keteladanan karena kita sekarang kita sedang butuh keteladanan, dan tanpa rakyat TNI bukan apa – apa,” terang Kolonel Inf Joni Paredede kepada awak media, Rabu (08/08/2018).
Tidak lupa, Danrem 073/Makutaram menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Bonomerto untuk merawat dan menjaga hasil pembangunan dari program TMMD Reguler ke 102 TA 2018 yang telah menggunakan keuangan negera, “Dana yang digelontorkan pemerintah dalam bentuk fisik tolong dijaga, dipelihara supaya awet,” tegas Danrem 073 Kolonel Inf Joni Pardede, S.Sos., M.M.
Sementara itu, Camat Suruh Drs. Bambang Arif Wijaya, menyampaikan harapannya, “Harapan ke depan dengan adanya TMMD ada tindak lanjut dari Pemkab Semarang di wilayah kami di bidang non fisik karena diwilayah kami termasuk wilayah yang masih banyak terjadi perkawinan dini, semoga dengan adanya penyuluhan tentang perkawinan di sasaran program TMMD non fisik dapat menekan angka pernikahan dini,” harap Camat Suruh Drs. Bambang Arif Wijaya. (Fera/Choerul)
Tinggalkan Balasan