Muskota VII Kadin Surabaya: Menyongsong Pemimpin Baru, Memperkuat Fondasi Pemulihan Ekonomi

 

Laporan: Iswahyudi Artya

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Musyawarah Kota (Muskota) VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya dijadwalkan akan berlangsung pada Oktober 2024, sebagai forum penting untuk menentukan arah kebijakan organisasi ini selama lima tahun ke depan. Muskota yang digelar setiap lima tahun sekali ini juga akan menjadi ajang untuk memilih Ketua Kadin Surabaya yang baru untuk periode 2024-2029.

Panitia pelaksana kini tengah mempersiapkan segala aspek terkait pelaksanaan Muskota, mulai dari penyusunan materi hingga pedoman yang berlandaskan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi. Menurut Ketua Panitia Pelaksana Muskota VII, Arditto Grahadi, pendaftaran calon Ketua Kadin Surabaya akan segera dibuka dalam waktu dekat.

“Selain pemilihan ketua baru, Muskota kali ini juga akan diisi dengan laporan pertanggungjawaban kepengurusan Kadin Surabaya selama lima tahun terakhir. Kami ingin memastikan bahwa Muskota ini akan menentukan langkah strategis yang lebih solid untuk mendorong pemulihan ekonomi lokal, khususnya dengan mendukung UMKM yang telah menjadi tulang punggung perekonomian Surabaya,” jelas Arditto, pada Minggu (8/9/2024) di Surabaya.

Baca Juga:  Sinergi Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Polsek Semampir Berhasil Amankan Pelaku Perjudian Online di Surabaya

Arditto menekankan pentingnya kerja sama yang lebih erat antara Kadin dan Pemerintah Kota Surabaya dalam mempercepat pemulihan ekonomi, terutama di tengah dampak pandemi yang masih dirasakan hingga saat ini. UMKM menjadi salah satu fokus utama dalam upaya tersebut, mengingat sektor ini merupakan pilar penting dalam pergerakan ekonomi lokal.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Surabaya, Jamhadi, dan anggota dewan pertimbangan, M. Ilyas, menyatakan bahwa berdasarkan AD/ART organisasi, Ketua Kadin Surabaya berhak menjabat hingga dua periode. Mereka pun memberikan dukungan kepada Ketua Kadin Surabaya saat ini, H.M. Ali Affandi LNM, untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode 2024-2029.

“Ali Affandi telah menunjukkan kepemimpinan yang tangguh selama lima tahun terakhir, terutama dalam mengatasi tantangan ekonomi pasca-Covid-19. Melanjutkan kepemimpinannya akan memberikan kesinambungan terhadap program-program pemulihan ekonomi yang sedang berjalan,” ungkap Jamhadi.

Baca Juga:  Peternakanpun Tak Luput Dari Perhatiannya, Siapakah Dia? Berikut Ini Penjelasannya

M. Ilyas menambahkan bahwa selain peran strategis Kadin dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, Kadin juga harus lebih proaktif dalam memberikan rekomendasi bagi calon Wali Kota Surabaya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Menurutnya, masukan dari Kadin sangat diperlukan dalam merumuskan kebijakan ekonomi yang dapat berdampak positif terhadap sektor usaha di Surabaya.

“Kami berharap Kadin Surabaya dapat berperan lebih besar, misalnya dalam program Sertifikasi Halal untuk UMKM. Dengan begitu, UMKM di Surabaya bisa lebih siap bersaing di pasar nasional dan internasional,” imbuh Ilyas.

Selain dukungan terhadap UMKM, Kadin Surabaya juga diharapkan mampu terus berinovasi dalam mengembangkan sektor-sektor strategis lainnya, seperti pariwisata dan kuliner. Kedua sektor ini dianggap memiliki potensi besar untuk meningkatkan daya tarik ekonomi Surabaya, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional.

Dalam hal keanggotaan, Kadin Surabaya didorong untuk memperluas jaringan dengan menarik lebih banyak perusahaan besar untuk bergabung. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran Kadin sebagai organisasi ekonomi utama di kota tersebut.

Baca Juga:  Shuttle Semeru, Inovasi Baru Polda Jatim untuk Pelayanan Publik yang Lebih Mudah, Ini Jelasnya 

Di tengah desakan untuk melanjutkan kepemimpinannya, H.M. Ali Affandi LNM menyatakan kesiapannya untuk kembali memimpin jika diberi mandat oleh para anggota Kadin. Ia menegaskan bahwa selama periode kepemimpinannya, Kadin telah melakukan berbagai inisiatif dan program yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi di Surabaya.

“Masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya percaya Kadin Surabaya memiliki peran penting dalam mendorong kolaborasi dan inovasi yang lebih luas di masa mendatang. Jika diberi kepercayaan, saya akan melanjutkan tugas ini dengan komitmen penuh,” kata Ali Affandi.

Muskota VII ini dipandang sebagai titik krusial bagi Kadin Surabaya dalam menentukan kebijakan yang akan diambil untuk lima tahun ke depan, sekaligus memperkuat posisinya dalam memajukan perekonomian lokal, khususnya di tengah dinamika ekonomi global yang terus berkembang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!