Pemkab Semarang Gelar Grebeg Pasar Bertema Bangun Rukuning Keluargo di Pasar Karangjati

Bupati Semarang Dr. H. Munjirin, ES., Sp. OG., menjabat tangan Kapolsek Bergas AKP Winarno saat menghadiri acara Grebeg Pasar bertema Bangun Rukuning Keluargo, di Pasar Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. (Foto Dok. Humas Polsek Bergas)

Ungaran, beritaglobal.net – Peningkatan ekonomi kerakyatan terus di dorong oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, dengan menggalakkan kegiatan dan kebersihan di pasar tradisional.

Kegiatan yang terus dikembangkan oleh Pemkab Semarang di pasar tradisional, di sosialisasikan dalam acara grebeg pasar dengan tema Bangun Rukuning Keluargo, di pasar Karangjati, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Selasa (08/05/2018).

Acara grebeg pasar yang di mulai sekira pukul 12.35 WIB, bertempat di halaman parkir pasar Karangjati, dihadiri oleh Bupati Semarang Dr. H. Mundjirin, ES, Sp.OG., Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang Drs. Yosep Bambang Triharjono, Camat Bergas Tri Martono, S.H., M.M., Kapolsek Bergas AKP Winarno Panji Kusumo, S.H., M.A., Lurah Pasar Kangkati Gatot Suwignyo, Lurah Karangjati Prihadi, S.H., Kepala BPJS Ungaran, ratusan tamu undangan dan ribuan Peserta Pawai Grebeg Pasar.

Baca Juga:  Bersanding Dengan Pandemi Covid-19, Gereja St. Paulus Miki Salatiga Selenggarakan Pelatihan Berkelanjutan Menanam dan Merawat Sayur di Masyarakat

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang Drs. Yosep Bambang Triharjono, saat dikonfirmasi beritaglobal.net, tentang tujuan dari diselenggarakannya grebeg pasar di pasar Karangjati ini memberikan keterangan bahwa melalui grebeg pasar untuk membangun semangat kebersamaan untuk menata pasar tradisional supaya lebih baik ditengah tengah ramai dan munculnya pasar – pasar modern. Disamping nguri – uri  (melestarikan) budaya dan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME, yang diekspresikan melalui arak – arakan dan berebut isi gunungan.

Gubungan sebagai ekspresi rasa syukur para pedagang atas limpahan rezeki dari Tuhan YME, yang selanjutnya di perebutkan oleh peserta yang hadir

“Melalui grebeg pasar kita bangun semangat kebersamaan untuk menata pasar supaya lebih baik ditengah – tengah ramai dan munculnya pasar – pasar modern. Disamping kita nguri – uri (melestarikan) budaya, serta mengucapkan syukur kepada Tuhan YME, yang diekspresikan melalui arak – arakan dan berebut gunungan,” ungkap Drs. Yosep.

Baca Juga:  Kombinasi Norma Agama dan Kesadaran Hukum: Pesan Pjs. Bupati Mojokerto dalam Sarasehan Hukum

Selanjutnya Drs. Yosep, mengharapkan pasar rakyat kembali rame oleh pembeli, karenanya pasar rakyat tidak boleh kotor, tidak boleh jorok. Grebeg pasar kali ini telah diawali dengan lomba kebersihan pasar tradisional se Kabupaten Semarang di bulan Maret yang lalu.

“Dengan adanya grebeg pasar ini, kami mengharapkan pasar rakyat kembali rame oleh pembeli, karenanya pasar rakyat tidak boleh kotor, tidak boleh jorok. Grebeg pasar kali ini telah diawali dengan lomba resik – resik pasar tradisional se Kabupaten Semarang di bulan Maret yang lalu. Kalau pasare resik rejekine apik (baik),” imbuh Yosep kepada beritaglobal.net, Selasa (08/05/2018).

Drs. Yosep menambahkan informasi bahwa grebeg pasar hari ini adalah puncak dari lomba kebersihan dan menyampaikan bahwa grebeg pasar selanjutnya akan di selenggarakan pada tanggal 12 dan 13 Mei 2018, mendatang di pasar Projo Ambarawa.

Baca Juga:  Polri Siap Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana PON XXI: Menunggu Fakta dan Bukti Valid

“Ya mas, grebeg pasar kali ini adalah puncak acara lomba resik – resik pasar, namun grebek pasar selanjutnya kita selenggarakan pada tanggal 12 hingga 13 Mei 2018 mendatang di pasar Projo, Ambarawa,” tandas Drs. Yosep.

Berdasar keterangan dari Kapolsek Bergas AKP Winarno Panji Kusumo, S.H., M.A., melalui Kasi Humas Polsek Bergas Aiptu Dwi Budiono, Bupati Semarang Dr. H. Mundjirin, ES, Sp.OG., memberikan penegasan senada dengan Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang terkait himbauan ke pasar tradisional dan tetap menjaga kebersihan pasar tradisional, saat memberikan sambutannya.

“Kami meminta kepada warga masyarakat tetap menggunakan pasar tradisional supaya pasar tradisional tetap lestari dan bisa jalin silahturohmi antara penjual dan pembeli, dan bila pasare resik rejekine apik (baik),” ungkap Dr. H. Munjirin, ES., Sp. OG., seperti diungkapkan Kapolsek Bergas AKP Winarno, melalui Kasie Humas Polsek Bergas Aiptu Dwi Budiono. (Agus S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!