Dies Natalis GMKI ke 68, Menpora Kutip Pesan Johanes Leimena
![]() |
Menpora Menerima Pengalungan Kain Ulos dalam Acara Dies Natalies GMKI ke 68 |
Medan, beritaglobal.net – Menpora Imam Nahrawi bersama Menkum HAM Yasonna Laoly dan Ketum GMKI Sahat Martin Philips Sinurat, menghadiri Dies Natalis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke 68, di Catholic Center Keuskupan Agung Medan, Sumatera Utara, Jum’at (9/2) sore. Pesan penting Menpora, GMKI adalah persekutuan yang di didik berlandaskan cinta dan kasih, oleh karenanya visi kedamaian harus tetap diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mengawali sambutannya Menpora menggelorakan bahwa meskipun GMKI baru berdiri setelah proklamasi kemerdekaan, namun cikal bakal GMKI jauh lebih panjang dari itu. Riwayat dapat dilacak hingga masa pergerakan nasional, seperti melalui Christelijke Studenten Vereeniging Op Java (CSV), juga peran tokoh nasional Johanes Leimena dan Wolter Monginsidi.
“Pak Leimena pernah berkata, GMKI jadilah pelopor dari semua kebaktian yang akan dan mungkin harus dilakukan di Indonesia. GMKI jadilah suatu pusat sekolah latihan/leershool dari orang-orang yang mau bertanggung jawab atas segala sesuatu yang mengenai kepentingan dan kebaikan negara dan bangsa Indonesia,” pesan Menpora dengan mengutip kata J Leimena.
Pada bagian kedua yang dipesankan Menpora, GMKI harus ambil bagian dalam momentum bonus demografi yang mencapai puncaknya diprediksikan terjadi tahun 2030, dimana jumlah anak muda usia produktif menjadi bagian besar bangsa kita.
“GMKI harus ambil bagian dalam momentum ini. GMKI harus dapat melakukan kegiatan yang mampu mengentaskan masyarakat tersisih pada semua strata, dan melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat manusia dan kelestarian sumber daya alam untuk mendorong pembangunan ekonomi Indonesia. Selain aktif dalam pembangunan ekonomi, GMKI juga harus aktif menjaga nilai-nilai kebhinekaan,” ucap Menpora.
Terakhir Menpora menggugah semangat kaum muda GMKI dengan menyitir kata-kata hebat pemuda Kristen Wolter Monginsidi, “Jika jatuh sembilan kali, bangunlah sepuluh kali, jika tidak bangun, berusahalah untuk duduk dan berserah kepada Tuhan. Selamat Ulang Tahun GMKI. Hidup Pemuda Indonesia.” tutupnya.
Acara diakhiri dengan pengalungan kain Ulos dan menari bersama tarian Tor – tor. Hadir mendampingi, Staf Khusus Bidang Kepemudaan Zainul Munasichin, Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Sanusi, kadisporaprovsu Baharuddin Siagian. (ASB)
Tinggalkan Balasan