Boyongan Ndalem Keprabon: Simbol Pengabdian Bupati Gatut Sunu Wibowo untuk Tulungagung

Laporan: Ninis Indrawati

TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM – Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, secara resmi menempati Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso setelah melaksanakan prosesi sakral “Boyongan Ndalem Keprabon” pada Jumat (7/3/2025) malam. Prosesi adat ini bukan sekadar seremoni perpindahan tempat tinggal, tetapi juga melambangkan peralihan tanggung jawab kepemimpinan dalam melayani masyarakat Tulungagung.

Acara boyongan ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Wakil Bupati Ahmad Baharudin, Sekretaris Daerah Tri Hariadi, serta jajaran pejabat OPD Kabupaten Tulungagung. Selain itu, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya turut serta dalam prosesi tersebut, sebagai bentuk dukungan dan harapan terhadap kepemimpinan baru di Tulungagung.

Baca Juga:  Korem 073/Makutarama Gelar Komsos KBT: Merajut Harmoni dan Sinergi untuk NKRI Bermartabat

Dalam sambutannya, Bupati Gatut Sunu Wibowo menegaskan bahwa pendopo bukan hanya rumah dinas bupati, melainkan rumah rakyat yang harus selalu terbuka untuk berdiskusi dan merancang kebijakan yang berpihak pada masyarakat.

“Pendopo ini bukan sekadar tempat tinggal seorang bupati, tetapi juga pusat kebersamaan dan aspirasi masyarakat. Di sinilah kita akan merancang kebijakan yang bertujuan untuk kemajuan Tulungagung,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Gatut Sunu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan bergotong royong dalam membangun Tulungagung yang lebih maju dan sejahtera. Menurutnya, keberhasilan sebuah kepemimpinan tidak hanya ditentukan oleh seorang pemimpin, tetapi juga oleh dukungan dan partisipasi aktif seluruh masyarakat.

Baca Juga:  Visi Baru Surabaya 2025-2030: Aglomerasi Ekonomi, Solusi Kemacetan, dan Pemerataan Pembangunan

“Semangat gotong royong harus terus kita jaga. Kita harus bahu-membahu untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Boyongan ini juga mengajarkan keseimbangan antara lahiriah dan batiniah, sehingga kita memulainya dengan doa bersama agar selalu mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT,” tambahnya.

Baca Juga:  Terbangkan Balon Udara Bermuatan Petasan, 7 Remaja Trenggalek Diamankan Usai Ledakan Rusak Rumah dan Lukai Warga di Tulungagung

Sebagai bagian dari prosesi sakral ini, acara ditutup dengan tasyakuran yang diisi dengan doa bersama, pemotongan tumpeng, serta kembul bujono atau makan bersama dengan hidangan khas Tulungagung. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai prosesi tersebut, mencerminkan harapan akan kepemimpinan yang dekat dengan rakyat.

Dengan terlaksananya Boyongan Ndalem Keprabon, Bupati Gatut Sunu Wibowo resmi menempati Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, menandai dimulainya babak baru dalam kepemimpinannya. Melalui komitmennya, ia siap mewujudkan Tulungagung yang lebih maju, sejahtera, dan berakhlak mulia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!