Dekranasda Jawa Timur Dilantik, Khofifah Dorong Inovasi dan Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi melantik Ketua dan Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dari 33 kabupaten/kota di Jawa Timur, Jumat (7/3/25). Acara yang berlangsung di Ruang Hayam Wuruk, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, itu menyoroti pentingnya inovasi dalam pengembangan ekonomi daerah serta peran strategis Dekranasda dalam memperkuat daya saing industri kreatif.
Dalam sambutannya, Khofifah menegaskan bahwa setiap daerah memiliki keunggulan tersendiri yang harus dioptimalkan. Ia mendorong Dekranasda untuk terus berinovasi dan mencari peluang baru dalam mengembangkan ekonomi berbasis potensi lokal.
“Setiap hari mari kita cari peluang, mari kita berinovasi dan berkreativitas sesuai dengan potensi lokal masing-masing. Temukan keunggulan kompetitif dan komparatif agar ekonomi daerah semakin berkembang,” ujar Khofifah.
Selain fokus pada pengembangan industri kreatif, Khofifah juga meminta Dekranasda untuk turut serta dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan memastikan penyediaan bahan pangan bagi Dapur Sehat dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha lokal sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.
Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) Senilai Rp100 Miliar
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah mengungkapkan rencana percepatan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) dengan anggaran Rp100 miliar. Program ini ditargetkan berjalan dalam 100 hari pertama dan difokuskan pada daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi, seperti Kabupaten Malang, Jember, dan Probolinggo.
Program Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap mendapatkan akses pendidikan berkualitas. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mempercepat pengentasan kemiskinan melalui sektor pendidikan.
Kesiapan Daerah dalam Menarik Investasi
Selain menekankan peran Dekranasda dan pendidikan, Khofifah juga menyoroti pentingnya kesiapan daerah dalam menarik investasi. Ia menginstruksikan setiap kabupaten/kota untuk segera menyusun dan memperbarui Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) guna mempercepat proses perizinan bagi investor.
Menurutnya, dengan meningkatnya minat investor yang ingin berinvestasi di luar zona industri utama, pemerintah daerah harus responsif agar tidak tertinggal dalam persaingan ekonomi.
“Jika kita bekerja keras, provinsi lain juga bekerja keras. Jika kita melangkah lebih cepat, provinsi lain juga melangkah. Yang membedakan adalah kecepatan kita dalam menangkap peluang,” tegasnya.
Khofifah optimistis, melalui sinergi antara Dekranasda, dunia usaha, dan industri, Jawa Timur dapat terus tumbuh menjadi pusat ekonomi yang inovatif dan kompetitif di tengah dinamika ekonomi global.
Pelantikan pengurus Dekranasda ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat inovasi daerah, mendukung program sosial, serta mempercepat pengembangan pendidikan dan investasi di Jawa Timur. Dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan, Jawa Timur diyakini mampu menghadapi tantangan global dan terus berkembang sebagai pusat ekonomi yang berdaya saing tinggi. (*)
Tinggalkan Balasan