Kanwil Kemenkumham Pastikan Tidak Ada Permainan Uang dalam Pemindahan Narapidana di Jawa Tengah

SEMARANG,BeritaGlobal.net – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah, A. Yuspahruddin memastikan, berita mengenai adanya pemindahan narapidana tanpa prosedur di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan yang dimuat radaraceh.id dan bapasnews.com tanggal 8 September 2022 adalah tidak benar. 

Hal tersebut disampaikan Kakanwil menanggapi pemberitaan mengenai pemindahan narapidana yang dimuat media radaraceh.id dan bapasnews.com, Sabtu (10/11).

Yuspahruddin menegaskan tuduhan yang dilakukan tidak sesuai dengan kejadian, data, dan fakta sebenarnya. 

Baca Juga:  Bagikan Cokelat, Kapolres Salatiga Sosialisasikan Layanan 110, Lapor Kapolres dan Hotline Polres Salatiga

“Pemindahan narapidana  di Lapas Kelas IIA Pekalongan telah sesuai prosedur. Mutasi pemindahan narapidana tersebut telah dilaporkan Kepala Divisi Pemasyarakatan dan saya ketahui serta setujui, ” jelasnya.

“Jadi semua pemindahan narapidana telah dilaporkan Kepala Divisi Pemasyarakatan kepada saya dan saya mendukung sepenuhnya bagi narapidana yang terlibat pengendalian narkoba dikirim ke Nusakambangan serta (pemindahan) dilaksanakan sesuai ketentuan protokol kesehatan Covid 19, ” imbuhnya memastikan.

Lebih lanjut Kakanwil juga menerangkan jika pada tanggal 19 Agustus 2022, Tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melakukan razia di Lapas Kelas I Semarang. Dalam pemeriksaan tersebut ditemukan sejumlah barang terlarang seperti sabu-sabu, telepon, dan uang tunai.

Baca Juga:  Hari Baden Powell Dan Jelang Hari Tunas 2023, Reboisasi Tanam 3500 Pohon

Kemudian pada tanggal 30 Agustus 2022, Kanwil Kemenkumham Jateng menerima informasi dari Ditresnarkoba Polda Jateng menyampaikan adanya indikasi pengendalian narkoba dari Lapas Pekalongan.

“Untuk itu guna memutus jaringan, maka pihak Lapas segera memindahkan narapidana yang sebelumnya kedapatan memiliki barang-barang terlarang ke Lapas di Nusakambangan, ” tegas Yuspahruddin.

Baca Juga:  Muda dan Berkarya, Generasi Emas PKB Kabupaten Temanggung

“Jadi sekali lagi tuduhan bahwa Kadivpas dan Kalapas melakukan pemindahan narapidana tanpa prosedur adalah tidak benar,” tegasnya lagi.

Menurutnya, seluruh pemindahan narapidana baik yang masuk ke maupun keluar dari Jateng telah melalui mekanisme yang benar dan sesuai prosedur yaitu melalui sidang TPP dan dengan pengetahuan dan persetujuan Kakanwil.

Ia pun menegaskan, tak ada pungutan-pungutan dalam pemindahan narapidana. Pemindahan narapidana dilakukan atas usulan dari Lapas yang memindahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!