Siaga Bencana: Polres Semarang Gelar Apel Siaga Bencana, Bersinergi Hadapi Musim Penghujan

Laporan: Andy S

UNGARAN | SUARAGLOBAL.COM Kabupaten Semarang kini memasuki musim penghujan, periode yang kerap menghadirkan ancaman bencana alam akibat kondisi geografis dan cuaca ekstrem. Sebagai langkah antisipasi, Polres Semarang menggelar Apel Siaga Bencana Alam pada Senin, 9 Desember 2024, di lapangan Catur Prasetya Polres Semarang.

Baca Juga:  Khitan Massal Gratis, Wujud Nyata Pemkab Sidoarjo Peduli Generasi Muda di Harjasda ke-166

Kegiatan ini dipimpin oleh Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha, SH., MH., dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH., SIK., MH., Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes, SHub.Int., MHan., serta perwakilan Kajari Kabupaten Semarang, Kapolsek jajaran, dan instansi terkait lainnya.

Dalam amanatnya, Bupati Ngesti Nugraha menyoroti potensi bencana yang kerap melanda Kabupaten Semarang. \”Wilayah kita sangat rentan terhadap berbagai bencana alam, baik banjir di dataran rendah seperti Tuntang, Bawen, Ambarawa, dan Banyubiru, maupun tanah longsor di wilayah pegunungan seperti Bandungan, Sumowono, dan Getasan. Tak hanya itu, angin puting beliung dan dampak abu vulkanik gunung berapi juga menjadi ancaman serius,\” jelasnya.

Baca Juga:  Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas, Polres Malang Gencarkan Operasi Zebra Semeru 2024

Bupati Ngesti juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan di semua lini, termasuk deteksi dini dan tanggap darurat yang melibatkan berbagai pihak.

Apel siaga ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari jajaran Polres Semarang, Kodim 0714/Salatiga, Subdenpom Ambarawa, BPBD Kabupaten Semarang, hingga relawan. Setelah apel, rombongan tamu undangan melakukan inspeksi terhadap peralatan penanggulangan bencana yang dimiliki Polres Semarang dan BPBD.

Baca Juga:  Wujud Nyata Kepedulian Sosial: Baznas Surabaya Salurkan Kursi Roda untuk Lansia di Simokerto

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari sinergi antarlembaga untuk menghadapi potensi bencana. \”Kami memastikan kesiapan peralatan dan personel dalam menghadapi kondisi darurat. Seluruh instansi berkoordinasi untuk mendukung masyarakat saat bencana terjadi,\” ujarnya.

Bupati Ngesti juga menyoroti peran strategis Babinsa dan Bhabinkamtibmas di tingkat desa dan kelurahan. \”Mereka menjadi garda terdepan dalam deteksi dini serta pengorganisasian gotong royong masyarakat untuk membantu sesama,\” tambahnya.

Baca Juga:  Rutan Kelas I Surabaya Semarakkan Hari Korpri ke-53 dengan Upacara Khidmat

Dengan adanya posko bencana di tingkat desa, diharapkan koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dapat berjalan lebih efektif.

Apel siaga ini menjadi bukti komitmen Kabupaten Semarang dalam mengantisipasi potensi bencana alam. Diharapkan, kesiapan yang ditunjukkan dapat meminimalkan dampak bencana dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Bupati Semarang menutup dengan harapan agar sinergi ini terus terjaga, terutama dalam membangun budaya kesiapsiagaan dan kepedulian bersama. \”Musim hujan adalah tantangan, tetapi dengan kerja sama yang solid, kita pasti mampu menghadapinya,\” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!