Syekh Mujtaba Ingatkan Pemerintah: \”Kapal NKRI Bocor, Perlu Gerak Cepat untuk Selamatkan Bangsa\”

Laporan: Iswahyudi Artya

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Ribuan warga dari berbagai daerah memenuhi Graha Samudra, Bumimoro, Surabaya, dalam rangka peringatan Hari Pahlawan yang digelar oleh Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTAI) pada Jumat (10/11/24). Acara yang dibalut semangat nasionalisme ini menampilkan sosok Syekh Mochammad Muchtarullohil Mujtaba Mu\’thi, pemrakarsa PCTAI, yang memberikan pidato berisi seruan mendalam kepada seluruh elemen bangsa.

Dalam pidatonya, Syekh Mujtaba menggunakan analogi kapal besar NKRI yang “bocor merata” untuk menggambarkan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Ia menyebutkan bahwa “kapal besar NKRI” tengah berlayar di samudra globalisasi namun mengalami kebocoran di berbagai sisi, mencerminkan masalah yang merundung sektor-sektor strategis negara. “Kondisi ini sangat memprihatinkan dan perlu segera ditangani oleh pemerintah,” ujar Syekh Mujtaba dalam pidato bertema “Indonesia Lumbung Dunia, Merah Putih”.

Syekh Mujtaba menekankan bahwa Indonesia memiliki peran besar di kancah global, dengan semangat kontribusi untuk kebaikan dunia, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang selalu dijunjung tinggi. Ia mengingatkan bahwa bangsa ini tak hanya berkepentingan bagi diri sendiri, melainkan juga harus berperan aktif dalam membangun tatanan dunia yang adil.

Pidato Syekh Mujtaba juga diwarnai dengan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Prabowo. Ia menyebutkan bahwa karakter pantang menyerah dan gigih yang dimiliki Presiden Prabowo merupakan kekuatan penting dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. “Kepemimpinan Prabowo yang gigih sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan NKRI. Ini adalah langkah yang menunjukkan bahwa pemerintah serius menjaga kapal NKRI tetap kokoh berlayar di samudra global,” ungkapnya.

Menurut Syekh Mujtaba, Kabinet Merah Putih yang dibentuk dengan landasan patriotisme menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menghadapi tantangan bangsa yang kompleks. Langkah ini, lanjutnya, memperlihatkan bahwa pemerintah bersungguh-sungguh dalam menjaga kedaulatan negara dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada setiap kebijakan yang diambil.

Syekh Mujtaba pun menyoroti pentingnya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai salah satu tujuan negara. Ia menekankan bahwa kecerdasan bangsa haruslah seimbang antara kecerdasan intelektual dan pembentukan karakter. “Jika hanya otak yang cerdas tanpa diimbangi oleh nilai-nilai luhur, maka justru dapat mengkhianati rakyat,” tegasnya.

Acara peringatan Hari Pahlawan ini semakin meriah dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat seperti seniman, komunitas kebangsaan, dan para veteran pejuang kemerdekaan. Kesenian tradisional dan lagu-lagu nasional ditampilkan, menambah semangat kebangsaan yang menghangatkan suasana.

Syekh Mujtaba menutup pidatonya dengan doa dan harapan agar Indonesia segera pulih dari segala persoalan dan tantangan yang sedang dihadapi. “Semoga kapal besar NKRI ini bisa kembali sehat dan kuat untuk terus berlayar menghadapi tantangan global,” tuturnya, yang disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir. (*)