Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas dan Warga Hadiri Tradisi Sadranan di Kutowinangun Lor

Istimewa 

 Laporan: W Widodo

SALATIGA | BERITA-GLOBAL.COM – Babinsa Koramil 16/Tingkir Kodim 0714/Salatiga Sertu Sutanto dan Sertu Azudin Ake bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan pemantauan kegiatan Nyadran/ziarah kubur di Makam Pertiwi Suci Ngentak, Ahli waris warga Kutowinangun Lor dan Kutowinangun Kidul di Makam Pertiwi Suci Butuh Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga, Minggu (12/03/2023).

Sertu Sutanto menjelaskan Nyadran merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Kutowinangun Lor secara turun temurun menjelang bulan Ramadhan, Tradisi ini merupakan hasil akulturasi budaya Jawa dan Islam. Kata “Nyadran” berasal dari kata “Sraddha” yang berarti keyakinan, dalam kalender Jawa bulan Sya’ban disebut juga sebagai bulan Ruwah, sehingga acara Nyadran di sebut juga sebagai acara Ruwahan” jelasnya.

Baca Juga:  TNI dan Relawan Bersinergi Atasi Krisis Air, 16.000 Liter Air Bersih Didistribusikan di Semarang

“Nyadran biasanya diadakan sebulan sebelum bulan puasa Ramadhan atau pada tanggal 10 Rajab, atau 15, 20, dan 23 Ruwah (Sya’ban), tujuan acara Nyadran adalah untuk menghormati para leluhur dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan YME, Nyadran menjadi acara yang penting bagi masyarakat Kota Salatiga termasuk di Kutowinangun Lor hampir tidak pernah terlewat, acara Nyadran terdiri dari serangkaian kegiatan, yaitu pembersihan makam, pembacaan dzikir serta doa, dan acara selamatan“ ungkapnya

Baca Juga:  Rampak Pada Membuka Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Ngawi Cup III Tahun 2022

“Masing-masing daerah memiliki cara yang berbeda dalam mengadakan acara Nyadran, begitu juga yang dilaksanakan di Makam Pertiwi Suci Butuh Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga hari ini”.

“Acara Nyadran diawali oleh kegiatan khas yaitu membersihkan makam para leluhur, melalui kegiatan tersebut diharapkan rasa gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat akan semakin meningkat, masyarakat membersihkan makam sambil membawa sadranan yang terdiri dari nasi, sayur, dan lauk pauk“ imbuhnya.

Baca Juga:  PWI Jawa Timur Siap Berlaga di Porwanas 2024 dengan Target 10 Medali Emas

Dalam kegiatan Nyadran kali ini di Hadiri oleh Lurah Kutowinangun Lor (Yaroyi, S.E., M.M.) dan Staf, Ketua RW/RT, Toga dan Tomas setempat, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kutowinangun Lor, Masyarakat ziarah kubur ± 300 orang” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!