Koramil 01 Sidomukti Salatiga Kolaborasi Unik dengan Anak Punk Bersihkan Pasar Rejosari

Laporan: W Widodo

SALATIGA | BERITA-GLOBAL.COM – Koramil 01 Sidomukti/Kodim 0714 Salatiga menciptakan inisiatif luar biasa dalam kegiatan bakti sosial bersih lingkungan di Pasar Rejosari (Pasar Sapi) pada Selasa pagi (12/12/2023). Acara tersebut tidak hanya melibatkan aparat lintas sektoral, tetapi juga mengundang partisipasi komunitas anak punk dan anak jalanan.

Danramil 01 Sidomukti Kodim 0714 Salatiga, Kapten Inf FX Agung Kartika, menjelaskan bahwa kegiatan bersih lingkungan merupakan langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir akibat sampah dan mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

“Pelibatan anak punk ini sebenarnya karena dianggap warga bikin resah. Tapi, mereka ini bagi saya tetap anak bangsa dan jangan dijauhi justru kita sentuh salah satunya dengan melibatkan dalam kegiatan,” ujar Kapten Agung kepada wartawan.

Menurutnya, melibatkan anak punk dalam kegiatan bersih-bersih adalah bentuk edukasi. Meskipun sering meresahkan, anak punk bisa diarahkan pada kegiatan yang positif.

“Mereka perlu diwadahi dan diarahkan ke kegiatan positif sebagai upaya mendekati mereka,” ucap Agung.

Langkah mengajak anak punk dalam kegiatan sosial ini, lanjut Agung, bertujuan agar mereka merasa memiliki Kota Salatiga, terutama karena banyak dari mereka adalah pendatang dari berbagai daerah.

“Kemungkinan kedepan akan menggandeng komunitas anak jalanan dalam kegiatan lain, seperti penanaman pohon dan pelatihan keterampilan,” terangnya.

Dengan kolaborasi unik ini, Koramil Sidomukti menciptakan suasana yang berbeda dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan pelajaran berharga kepada anak punk, bahwa mereka juga bagian dari masyarakat yang perlu dilibatkan dalam kegiatan positif.

Seorang anak jalanan bernama Wahyu mengungkapkan kegembiraannya karena diajak untuk membersihkan lingkungan pasar dan perempatan tempatnya sering berada.

Ia menerima pesan dari TNI untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan melihat kegiatan ini sebagai kesempatan positif. (*)