KPK dan Diskominfo Jatim Gelar Workshop Jurnalistik: Membangun Kesadaran Publik dalam Pemberantasan Korupsi
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) menggelar Workshop Jurnalistik Antikorupsi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran media dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Ketua Diskominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyambut baik kerjasama dengan KPK dalam menggelar workshop ini. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran publik terhadap peran media dalam mencegah dan memberantas korupsi.
Dalam sambutannya, Sherlita menyoroti peran media dalam menyampaikan informasi terkait korupsi kepada masyarakat. Diskominfo Jatim, kata dia, siap mendukung upaya pencegahan korupsi dengan menyediakan platform untuk diseminasi informasi yang berkaitan dengan korupsi.
Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Fany Parosa, juga turut berbicara dalam workshop tersebut. Beliau menjelaskan pentingnya Survei Pemantauan Integritas (SPI) sebagai alat untuk mengukur tingkat korupsi di instansi pemerintah. Fany menggarisbawahi bahwa peran media sangat vital dalam membentuk persepsi publik terhadap pencegahan korupsi.
Selain itu, Yura Syahrul, Pemimpin Redaksi Katadata.co.id, memberikan wawasan tentang pentingnya berita berbasis data dalam membentuk opini publik. Dengan menghindari jargon dan memanusiawikan cerita, Yura menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap korupsi.
Workshop ini dihadiri oleh anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim, staf pusat kajian antikorupsi yang dihadirkan oleh KPK, serta perwakilan dari Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Jatim.
Kegiatan serupa juga direncanakan akan dilaksanakan di berbagai lokasi lainnya dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh KPK. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk melibatkan media dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Diharapkan, melalui workshop ini, akan lahir lebih banyak jurnalis yang terlatih untuk menyajikan informasi yang berimbang dan mendalam tentang korupsi, sehingga masyarakat semakin sadar dan aktif dalam memerangi penyakit mematikan ini. (*)
Tinggalkan Balasan