Satgas Hilirisasi Resmi Dibentuk, Muh Haris: Tonggak Baru untuk Daya Saing Nasional
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Pemerintah resmi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional. Langkah strategis ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk anggota Komisi XII DPR RI, Muh Haris, yang menyebut kebijakan ini sebagai momentum penting dalam meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
“Pembentukan Satgas ini merupakan langkah konkret yang sangat relevan dengan tantangan global saat ini, khususnya dalam menghadirkan hilirisasi yang mampu meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional,” ujar Haris saat kegiatan Reses di Salatiga, Sabtu (11/1/2025).
Muh Haris menekankan bahwa Satgas ini akan mengakselerasi pengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia demi menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi. Dengan melibatkan kementerian terkait seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Investasi, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan, ia optimistis berbagai hambatan seperti tumpang tindih regulasi dan kendala perizinan dapat diatasi.
“Kami berharap Satgas ini mampu mempercepat realisasi program hilirisasi di sektor strategis seperti mineral, batu bara, pertanian, dan kelautan. Ini adalah kunci untuk pertumbuhan ekonomi berbasis nilai tambah dan pembukaan peluang investasi lebih luas,” ujar Haris.
Sebagai anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi energi, lingkungan, dan investasi, Muh Haris memastikan pihaknya akan mengawal pelaksanaan program ini. Ia juga menekankan pentingnya prinsip keberlanjutan lingkungan dalam setiap kebijakan yang dihasilkan.
“Komisi XII DPR RI akan terus mengawasi agar manfaat dari hilirisasi ini dapat dirasakan masyarakat luas, terutama di daerah penghasil SDA. Kami ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya menguntungkan sektor industri, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Di bawah kepemimpinan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Satgas ini diharapkan menjadi solusi atas tantangan hilirisasi yang selama ini meliputi regulasi yang tumpang tindih dan hambatan teknis lainnya.
Haris menambahkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan visi besar Indonesia menuju kemandirian ekonomi. “Hilirisasi adalah bagian dari cita-cita besar kita untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju yang berdaya saing. Mari kita bersama-sama memastikan langkah ini berjalan sukses,” pungkasnya.
Muh Haris juga mengajak masyarakat untuk mendukung penuh program hilirisasi ini. Ia menilai bahwa keberhasilan hilirisasi tidak hanya mengangkat perekonomian, tetapi juga mencerminkan kemandirian bangsa dalam mengelola sumber daya.
Dengan pembentukan Satgas Hilirisasi ini, Indonesia memasuki babak baru dalam pengelolaan SDA yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan