Banjir Bandang di Simalungun: 208 Rumah Rusak, Bupati Janji Langkah Konkret Atasi Bencana
Laporan: S Hadi Purba
SIMALUNGUN | SUARAGLOBAL.COM – Kamis malam, 12 September 2024, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun, dikejutkan oleh banjir bandang yang menghantam pemukiman warga. Banjir ini menyebabkan kerusakan parah pada 208 rumah di empat kelurahan. Kelurahan Serbelawan menjadi wilayah paling terdampak dengan 140 rumah rusak, disusul oleh Kelurahan Dolok Melangir dengan 57 rumah, Dolok Kahtaran 8 rumah, dan Bandar Selamat 4 rumah.
Merespons bencana ini, pada Jumat (13/9/2024), Bupati Simalungun, yang didampingi Kepala BPBD dan Kepala Dinas Sosial, turun langsung ke lokasi terdampak di Kelurahan Serbelawan. Bupati ingin melihat kondisi pascabanjir sekaligus memberikan dukungan moril kepada warga yang tengah berjuang membersihkan lumpur dan sisa-sisa banjir dari rumah mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa warga Dolok Batunanggar. Ia meminta masyarakat untuk tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan ini, sembari berjanji bahwa pemerintah daerah akan segera bertindak untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
“Kami akan segera mengumpulkan dinas dan instansi terkait untuk mencari solusi jangka panjang, termasuk bagaimana mengurangi debit air dari Kecamatan Tapian Dolok yang sering menyebabkan banjir di wilayah ini. Pemerintah tidak akan tinggal diam,” ujar Bupati.
Bupati juga menyampaikan pesan bahwa tidak ada seorang pun yang menginginkan musibah seperti ini terjadi, namun ia meyakinkan bahwa setiap bencana selalu membawa hikmah tersendiri. Ia berharap kesulitan yang dirasakan warga saat ini akan berbuah menjadi sesuatu yang lebih baik di kemudian hari.
Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah, Bupati bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopinca) menyerahkan bantuan pangan secara simbolis kepada masyarakat terdampak. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang kehilangan banyak harta benda akibat banjir.
Dalam penanganan jangka pendek, pemerintah berkomitmen untuk mendistribusikan bantuan secara merata ke semua kelurahan yang terdampak banjir. Dinas Sosial dan BPBD akan terus bekerja sama untuk memastikan tidak ada warga yang terlupakan dalam proses bantuan darurat ini.
Sementara itu, Bupati menegaskan bahwa langkah-langkah mitigasi banjir akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Upaya yang akan dilakukan termasuk memperbaiki sistem drainase, membuat jalur air alternatif, serta meninjau kembali kebijakan tata ruang di wilayah-wilayah rawan banjir. Pemerintah akan bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan instansi terkait untuk merealisasikan rencana tersebut.
Masyarakat Dolok Batunanggar menyambut baik kunjungan Bupati dan bantuan yang diberikan. Namun, mereka juga berharap agar pemerintah daerah benar-benar serius dalam menangani masalah banjir yang sering melanda wilayah tersebut. Beberapa warga mengaku banjir ini bukan yang pertama kali terjadi, dan mereka berharap solusi jangka panjang segera diterapkan agar musibah serupa tidak terus berulang.
Selain perbaikan infrastruktur, warga juga berharap pemerintah dapat memberikan edukasi terkait mitigasi bencana alam agar masyarakat lebih siap menghadapi situasi darurat di masa mendatang.
Dengan cuaca yang masih tidak menentu, ancaman banjir susulan masih mengintai wilayah Simalungun. Oleh karena itu, kesiapsiagaan masyarakat dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci dalam menghadapi situasi yang tidak terduga. Pemerintah Kabupaten Simalungun diharapkan mampu mewujudkan janji-janjinya untuk melindungi warganya dari bencana alam di masa depan. (*)
Tinggalkan Balasan