Handem Unesa: Terobosan Kesehatan Portabel Deteksi Dini Hipertensi Karya Anak Bangsa
Laporan: Bagas
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai kampus inovatif dengan meluncurkan alat kesehatan portabel bernama Hand-Held Dynamometer atau yang disingkat “Handem”. Alat ini dikembangkan sebagai solusi deteksi dini hipertensi oleh tim dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa.
Inovasi ini digagas oleh Muchamad Arif Al Ardha selaku ketua tim, bersama dua rekannya Dzulkiflih dan Wahyu Dwi Kurniawan. Menyadari ancaman serius dari hipertensi yang sering disebut sebagai silent killer, tim Unesa merancang alat yang mudah digunakan dan praktis dibawa ke mana saja.
“Handem bukan hanya alat ukur kekuatan otot. Alat ini bisa menjadi indikator awal untuk mendeteksi risiko hipertensi dan stroke. Kekuatan otot berkaitan erat dengan tekanan darah dan sistem kardiovaskular. Ketidakseimbangan otot bisa menjadi alarm awal adanya gangguan,” ujar Arif.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, hipertensi bertanggung jawab atas 10,2% kematian di Indonesia. Kondisi ini menuntut adanya inovasi alat yang mampu memberikan peringatan dini, terutama bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan medis secara optimal.
Ringkas dan Siap Digunakan di Mana Saja
Keunggulan utama Handem adalah desainnya yang portabel. Bentuknya yang ringkas memungkinkan alat ini digunakan tidak hanya di fasilitas kesehatan, tetapi juga di rumah, sekolah, bahkan di lapangan olahraga. “Kami ingin mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat. Handem hadir sebagai alat skrining yang sederhana, murah, namun efektif,” tambah Arif.
Proses pengembangan alat ini memakan waktu dua tahun, melibatkan kerja sama dengan industri lokal, Cahaya Berkah Gusti, melalui program Kedaireka. Tahun pertama difokuskan pada pembuatan prototipe, sedangkan tahun kedua digunakan untuk uji coba dan validasi fungsi di berbagai sektor, mulai dari kesehatan masyarakat, olahraga, hingga pendidikan.
Pengakuan Internasional dan Harapan Produksi Massal
Inovasi Handem telah menarik perhatian di tingkat internasional. Pada tahun 2024, alat ini mendapatkan apresiasi dari ASEAN Council of Physical Education and Sport saat dipresentasikan dalam ajang International Conference on Physical Education di Malaysia.
Meskipun telah menunjukkan hasil positif, Handem masih menghadapi tantangan untuk bisa diproduksi massal. Keterbatasan pendanaan menjadi hambatan utama agar alat ini dapat menjangkau masyarakat luas. Tim peneliti berharap adanya dukungan dari pemerintah, dunia industri, maupun sektor swasta untuk mewujudkan produksi berskala besar.
“Harapan kami, Handem bisa menjadi solusi praktis untuk membantu masyarakat mendeteksi hipertensi sejak dini. Inovasi ini juga bisa menjadi bagian dari strategi pencegahan nasional terhadap penyakit tidak menular,” tutup Arif. (*)
Tinggalkan Balasan