Polresta Sidoarjo Tak Beri Ampun! Operasi Pekat Berhasil Ringkus 197 Pelaku Kriminal, Judi, Narkoba, hingga Petasan Ilegal

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Polresta Sidoarjo sukses membekuk 197 pelaku kejahatan dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang digelar untuk memberantas berbagai tindak kriminal. Operasi ini difokuskan pada perjudian, penyalahgunaan narkoba, serta peredaran petasan ilegal yang marak terjadi di wilayah Sidoarjo, (12/03/25).

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Christian Tobing, menyatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat. Dalam operasi tersebut, polisi juga menyita berbagai barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatan para tersangka.

“Kami berhasil mengamankan beragam barang bukti, mulai dari handphone, uang tunai, kartu remi, hingga 48,76 butir obat-obatan terlarang. Selain itu, kami juga menemukan peralatan yang digunakan untuk merakit petasan ilegal,” jelas Kombes Pol. Christian Tobing.

Baca Juga:  Kasus Penusukan Pegawai Konter Jawara Cell di Salatiga Terungkap Motif dan Kronologinya, Ini Jelasnya

Perjudian dan Narkoba Jadi Fokus Operasi

Dari total 197 pelaku yang diamankan, sebagian besar terlibat dalam praktik perjudian dan peredaran narkoba. Para pelaku perjudian terbagi menjadi dua kelompok, yakni judi konvensional dan judi online. Menurut Kapolresta, mereka yang terlibat dalam perjudian online bisa terancam hukuman hingga 6 tahun penjara, sedangkan pelaku narkoba menghadapi ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

Tak hanya itu, kepolisian juga menemukan adanya jaringan peredaran narkoba yang dikendalikan oleh beberapa tersangka dari luar daerah. Mereka menggunakan berbagai modus untuk mengelabui petugas, termasuk menyamarkan narkoba dalam kemasan makanan dan obat-obatan legal.

Baca Juga:  Gubernur Jatim Dorong BPD Tingkatkan Daya Saing Melalui Transformasi Teknologi

Petasan Ilegal: Ancaman yang Mengintai Keselamatan Warga

Selain perjudian dan narkoba, kepolisian juga mengungkap kasus perakitan dan peredaran petasan ilegal. Salah satu tersangka yang ditangkap diketahui membeli bahan baku dari pemasok gelap, merakit petasan dalam jumlah kecil, lalu menjualnya ke berbagai toko dan masyarakat sekitar.

Petasan ilegal ini berpotensi menimbulkan bahaya besar, terutama menjelang musim perayaan. Polisi mengingatkan bahwa produksi dan peredaran petasan tanpa izin bisa berakibat fatal, baik bagi pelaku maupun masyarakat luas.

Baca Juga:  Perang Sarung Berujung Kekerasan di Surabaya MakinMeresahkan, DPRD Jatim Desak Langkah Tegas

Polisi Pastikan Operasi Pekat Akan Terus Berlanjut

Kapolresta Sidoarjo menegaskan bahwa Operasi Pekat ini tidak akan berhenti di sini. Polisi akan terus memantau dan mengambil tindakan tegas terhadap semua bentuk kriminalitas yang mengancam ketertiban masyarakat.

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan kami akan terus bertindak tegas terhadap para pelaku kejahatan,” pungkasnya.

Dengan hasil operasi yang signifikan ini, diharapkan Sidoarjo dapat semakin aman dan terbebas dari berbagai bentuk penyakit masyarakat yang mengganggu ketertiban umum. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!