Berantas Demam Berdarah, Puluhan Rumah Warga Tompo Gunung Penuh Asap dan Kenali Habitat Nyamuk Aedes Aegypti

AIPTU Sualman mencoba alat fogging dengan menyemprotkannya ke tumpukan batu yang di dalamnya ada genangan air
Ungaran, beritaglobal.net – Penyebaran nyamuk Aedes Aegypti sebagai pembawa virus dengue (virus demam) penyebab penyakit demam berdarah terkadang tidak kita sadari.  Hal ini terjadi di Dusun Tompo Gunung, Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, setelah 9 orang warga dusun terjangkit virus dan mengalami sakit demam berdarah barulah warga sadar dan melakukan penyemprotan (Fogging) insectisida, Rabu (14/3).

Penyemprotan insectida, melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Kalongan AIPTU Sualman, bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dalam hal ini, petugas fogging dari Puskesmas Kalongan.  Berdasakarkan keterangan dari Kasubbag Humas Polres Semarang AKP Teguh Susilo Hadi bahwa rincian jumlah warga yang terjangkit penyakit demam berdarah adalah 8 orang dewasa dan 1 anak – anak dan ke Sembilan warga tersebut telah pulang dari perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ungaran.

Usai fogging di seluruh rumah warga Dusun Tompo Gunung AIPTU Sualman juga beri penyuluhan kamtibmas

“Betul mas, sudah sekitar 9 orang warga Dusun Tompo Gunung yang terjangkit penyakit demam berdarah, 8 orang dewasa dan 1 anak – anak, untuk itu hari ini dilakukan pemberantasan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dengan cara disemprot obat anti serangga,” tutur AKP Teguh kepada beritaglobal.net, Rabu (14/3) siang.

Mengenal Habitat Nyamuk Aedes Aegypti


Beritaglobal.net berkesempatan melakukan komunikasi dengan seorang dokter yang enggan disebut namanya saat berpraktek di klinik miliknya.  Dijelaskan mengenai habitat Nyamuk Aedes Aegypti adalah nyamuk penyebar virus dengue (virus demam) dengan bentuk kecil mempunyai pola belang – belang putih di sekitar tubuh dan kakinya.  Nyamuk aedes aegypti yang dapat menularkan virus demam adalah nyamuk betina, karena nyamuk betina membutuhkan darah untuk memproduksi telur.

Kehidupan sehari – hari nyamuk aedes aegypti dapat dijumpai di tempat – tempat yang menampung air jernih, seperti lubang pada batang pohon, toilet, ban bekas kendaraan yang sudah tidak terpakai, pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, mainan, kolam renang, tempat sampah serta barang – barang lain yang dapat menampung air.

Nyamuk aedes aegypti dapat terbang sejauh 400 meter, hidup di tempat yang lembab dan panas, kebiasaan nyamuk ini aktif mencari mangsa adalah sekitar dua jam setelah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari terbenam.  Namun bisa juga nyamuk aedes aegypti menggigit pada malam hari di lokasi berpenarangan baik.  Sasaran mangsa nyamuk aedes aegypti bukan hanya manusia, hewan peliharaan manusia pun tidak luput dari incarannya.

Penyebaran virus demam berdarah dapat dicegah dengan cara selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, membuang genangan air yang ada secara berkala maksimal seminggu sekali, perbaiki retakan pada septic tank, tutup penampungan air agar nyamuk tidak dapat bertelur di tempat itu, tutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, menggunakan pakaian berlengan panjang, celana panjang, kaus kaki di jam – jam aktif nyamuk aedes aegypti, mengoleskan saleb atau gel antinyamuk ke seluruh tubuh, serta menanam tumbuhan antinyamuk seperti serai, bunga tahi ayam, seledri, catnip, lavender.


“Kira – kira seperti itu, mas yang dapat saya jelaskan terkait penanggulangan nyamuk aedes aegypti, jangan sampai menyebarkan virus demam berdarah yang membuat kita semua menjadi repot dan was – was,” tandasnya. (Slamet R/Raja) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!