Marak Curanmor Jelang Lebaran di Surabaya, DPRD Jatim Desak Patroli dan Teknologi Pengawasan Ditingkatkan
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, angka kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya dilaporkan mengalami peningkatan yang signifikan. Kejahatan ini terutama marak terjadi di kawasan permukiman padat dan pusat perbelanjaan yang ramai oleh aktivitas masyarakat yang bersiap menyambut Lebaran. Lonjakan kasus curanmor ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, yang khawatir akan kehilangan kendaraan mereka di tengah kesibukan persiapan hari raya.
Merespons kondisi ini, Anggota DPRD Jawa Timur, Lilik Hendarwati, meminta aparat kepolisian untuk meningkatkan patroli di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Ia mengapresiasi kerja keras kepolisian dalam menangkap para pelaku, tetapi juga menekankan pentingnya langkah pencegahan agar aksi kejahatan tidak terus berulang.
“Polisi sudah bekerja keras menangkap pelaku curanmor, tetapi pencegahan juga penting agar kejahatan ini tidak terus berulang,” ujar Lilik dalam keterangannya pada Selasa (12/3/2025).
Selain peningkatan patroli, Lilik juga mengusulkan pemanfaatan teknologi untuk membantu mengidentifikasi dan menangkap pelaku lebih cepat. Menurutnya, pemasangan CCTV di titik-titik strategis serta penerapan sistem pemantauan digital dapat menjadi solusi efektif dalam menekan angka kejahatan.
“Teknologi harus dimanfaatkan secara maksimal. Dengan sistem pemantauan digital yang lebih canggih, kita bisa lebih cepat mengidentifikasi dan menangkap pelaku,” tambahnya.
Tak hanya dari sisi aparat keamanan, Lilik juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, seperti menggunakan kunci ganda pada kendaraan dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar tempat tinggal mereka.
Lebih jauh, Lilik mendorong adanya penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku curanmor serta penguatan regulasi terkait keamanan parkir, baik di fasilitas umum maupun area permukiman. Ia optimistis bahwa dengan adanya sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat, angka kejahatan ini dapat ditekan, sehingga suasana Lebaran tetap aman dan kondusif bagi warga Surabaya.
Pihak kepolisian sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah tambahan yang akan diambil untuk mengatasi lonjakan kasus curanmor ini. Namun, masyarakat berharap adanya tindakan konkret yang lebih efektif guna memberikan rasa aman menjelang perayaan Idul Fitri. (*)
Tinggalkan Balasan