Aksi Simpatik Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari pada Operasi Patuh Candi 2024
Laporan: W Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka memulai Operasi Patuh Candi 2024, Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi, memimpin pelaksanaan sosialisasi di Bundaran Tamansari, Kota Salatiga pada Senin pagi. Didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga, Sri Satuti, dan Kasat Lantas AKP Suci Nugraheni, S.H, kegiatan tersebut berlangsung dengan suasana yang simpatik dan edukatif, (15 Juli 2024).
“Kami sedang melaksanakan sosialisasi dimulainya Operasi Patuh Candi 2024. Untuk pelanggar, kami tidak melaksanakan penindakan berupa tilang, namun sebatas teguran sebagai pengingat untuk senantiasa tertib berlalu lintas. Bagi yang tidak menggunakan helm SNI, kami beri dan pakaikan helm,” ujar AKBP Aryuni Novitasari.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berupa teguran, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengendara untuk tertib berlalu lintas secara humanis. AKBP Aryuni menambahkan, “Kami juga melibatkan badut lalu lintas untuk menambah kesan simpatik.”
Selain edukasi langsung, petugas juga membagikan selebaran dan leaflet yang berisi prioritas pelanggaran yang akan ditindak. Beberapa pelanggaran tersebut termasuk larangan menggunakan handphone saat berkendara, pentingnya penggunaan helm terutama untuk anak di bawah umur, kewaspadaan terhadap rambu-rambu lalu lintas, dan penggunaan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil. Polisi juga mengingatkan pengendara untuk tidak menggunakan knalpot brong, tidak berboncengan lebih dari satu orang, tidak parkir sembarangan, serta menghindari berkendara di bawah pengaruh alkohol dan melawan arus lalu lintas.
“Dengan adanya Operasi Patuh Candi 2024, diharapkan masyarakat semakin meningkatkan kesadarannya untuk patuh dan tertib berlalu lintas. Ini akan membantu menurunkan angka maupun fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas. Pastikan sebelum berkendara di jalan raya, siapkan perlengkapan diri dan kendaraan mulai dari surat-surat hingga perlengkapan kendaraan. Utamakan keselamatan saat berkendara karena keluarga menunggu di rumah,” pesan AKBP Aryuni Novitasari.
Salah satu momen simpatik terjadi saat Rosalia, seorang pembonceng motor, mengaku suaminya sempat berusaha berbalik arah saat melihat banyak polisi karena dirinya tidak mengenakan helm. Namun, polisi menanganinya secara humanis dan tidak menilangnya, justru memberinya helm.
“Tadi lupa gak bawa helm karena helm ketinggalan di rumah di daerah Suruh. Tadi malam tidur di rumah mertua di Salatiga, buru-buru berangkat kerja, syukur tidak ditilang justru dikasih helm. Terima kasih, Bu Kapolres,” ucap Rosalia sambil tersenyum meninggalkan lokasi.
Operasi Patuh Candi 2024 ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam perilaku berkendara masyarakat Salatiga, meningkatkan keselamatan, dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut. (*)
Tinggalkan Balasan