Inilah Tips dan Strategi Bagi Penderita Sakit Maag dan Asam Lambung Dalam Menjalani Ibadah Puasa Ramadhan
![]() |
dr. Errytrina Whismah, M.Kes., saat membagikan tips dan strategi menjalani ibadah puasa bagi penderita sakit maag dan asam lambung |
Salatiga, beritaglobal.net – Sakit Maag dan asam lambung, kerap menjadi masalah saat menjalankan ibadah puasa. Namun, bagi penderita penyakit maag dan asam lambung, tidak perlu khawatir dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, dengan beberapa tips berikut.
dr. Errytrina Whismah, M.Kes., ahli kesehatan dari Klinik Sehat di Jalan Argoboga No. 58, Ledok, Argomulyo, Kota Salatiga, berbagi beberapa strategi dan tips untuk mengatasi sakit maag dan asam lambung selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan kepada beritaglobal.net saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/05/2018) kemarin.
dr. Erry (panggilan akrabnya) menilai, “Bagi para penderita sakit maag dan asam lambung harus benar – benar memperhatikan menu sahur, sebab makanan yang kita konsumsi akan sangat menentukan kesehatan dan kekuatan tubuh hingga memasuki waktu berbuka puasa,” ungkapnya.
Berikut beberapa tips dari dr. Erry bagi penderita sakit maag dan asam lambung saat menjalankan ibadah puasa:
1. Pastikan Anda mengkonsumsi makanan yang tepat saat sahur.
2. Harus hindari makanan yang berbahaya bagi penderita maag.
3. Usahakan untuk tidak langsung makan nasi/makan besar setelah berbuka puasa, karena akan berpengaruh pada kinerja otot lambung.
4. Minum air putih yang banyak, untuk menghindari dehidrasi.
5. Konsumsi makanan yang mengandung protein tinggi untuk membantu regenerasi sel – sel tubuh, seperti kacang – kacangan, terutama almond, di dalam kacang almond mengandung kadar protein tinggi.
6. Saat sahur atau berbuka, hindari mengkonsumsi banyak gorengan dan usahakan makan, makanan yang direbus.
7. Mengkonsumsi buah kurma, bagus untuk kita saat menjalankan ibadah puasa, karena kandungan gulanya kompleks, kaya serat, karbohidrat, kalium, magnesium, banyak mineral, dan vitamin yang berguna bagi kesehatan.
8. Minum obat maag dan obat asam lambung sesaat setelah sahur.
Namun untuk konsumsi obat, dr. Erry tidak menyarankan untuk dikonsumsi secara terus menerus, karena dapat mengganggu kinerja organ tubuh lainnya.
“Khusus untuk obat, saya sarankan untuk tidak dikonsumsi secara terus menerus, minum seperlunya bila sakit maag tidak dapat ditahan lagi, karena obat ada efek sampingnya yang dapat mengganggu kinerja organ tubuh yang lain,” imbuh dr. Erry.
Selanjutnya ia memberikan tips makanan yang perlu dihindari saat berpuasa.
1. Kurangi atau bahkan hindari mengunyah permen karet dan merokok.
2. Makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti aneka macam gorengan, cokelat, keju, karena lambung akan kesulitan mengolah lemak ini menjadi energi, sehingga tubuh menjadi mudah lelah dan lemas, apalagi saat menjalani ibadah puasa.
3. Makan/minuman berkafein, seperti kopi, teh, anggur putih, minuman beralkohol, dan susu full cream.
4. Makanan yang mengandung gas, seperti sayuran kol, sawi, buah pisang ambon, buah nangka, buah kedondong, buah asinan atau manisan, dan minuman bersoda.
5. Mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar karbohidrat tinggi seperti beras ketan, mie bihun, jagung, ubi singkong, jenang/dodol.
6. Makanan yang dapat menganggu dinding lambung secara langsung karena mengandung kadar asam tinggi. Semisal makanan yang terlalu pedas, makanan mengandung cuka seperti saus pempek, merica, rempah – rempah yang juga tajam dan merangsang kerja otot dan dinding lambung bekerja ekstra.
dr. Erry menambahkan, olah raga teratur dapat membantu metabolisme tubuh bekerja dengan baik saat puasa. Dirinya juga menyebutkan bahwa ada program olah raga bagi mereka yang telah lanjut usia (lansia).
Menutup perbincangan dengan beritaglobal.net, dr. Erry menyebutkan bahwa olah raga Yoga, menjadi alternatif olah raga ringan dalam menjaga kebugaran tubuh saat berpuasa.
Selain itu dr. Erry menyebutkan, “Saya punya program layanan penyakit kronis (Prolanis) bagi lansia. Besuk pada hari Jumat (18/05/2018) mulai pukul 05.30 WIB saya adakan di Prodia Salatiga. Prolanis ini telah berjalan sejak tahun 2014 lalu, dengan senam bersama dan edukasi kesehatan kepada lansia. Rata – rata dari para lansia yang mengikuti Prolanis, mengidap hipertensi, diabetes, oleh karena itu, edukasi kesehatan dan pola makan yang benar dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka,” pungkas dr. Erry. (Agus S)
Tinggalkan Balasan