Kolaborasi Polisi dan Warga: Getek Bambu Jawab Tantangan Jembatan Putus di Jember
Laporan: Iswahyudi Artya
JEMBER – Putusnya jembatan penghubung antara Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, dan Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo, Jember, telah melumpuhkan aktivitas masyarakat di kedua desa tersebut. Salah satu dampak paling dirasakan adalah kesulitan siswa-siswi untuk berangkat ke sekolah.
Melihat situasi ini, Kapolsek Tempurejo Polres Jember, AKP Heri Supadmo, S.H., bersama anggotanya, Ps. Kanit Binmas Bripka Totok Widarto dan Bhabinkamtibmas Desa Sanenrejo Aipda Yuke Dwi Darma, turun langsung membantu warga. Mereka berinisiatif membuat getek bambu sebagai sarana penyeberangan sementara.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap pendidikan anak-anak sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. Kami ingin memastikan mereka tetap bisa bersekolah meski jembatan terputus,” ujar AKP Heri Supadmo, Selasa (14/1/2025).
Selain membantu anak-anak menyebrangi sungai, pihak kepolisian juga memastikan keselamatan selama proses penyeberangan. Kepedulian ini mendapat apresiasi besar dari warga setempat.
“Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak polisi. Mereka membantu anak-anak kami menyebrangi sungai dengan aman. Kami berharap jembatan segera diperbaiki agar kehidupan kami normal kembali,” ungkap seorang ibu yang anaknya terbantu oleh getek bambu tersebut.
Dari pihak Polres Jember, Kapolres AKBP Bayu Pratama Gubunagi memberikan apresiasi kepada tim Polsek Tempurejo atas respons cepat dan inisiatif mereka.
“Saya bangga dengan langkah yang diambil Polsek Tempurejo. Ini bukti nyata bahwa Polri hadir di tengah masyarakat untuk menjawab kebutuhan dan memberikan rasa aman,” tegas Kapolres.
Hingga saat ini, warga bersama pemerintah setempat tengah menunggu langkah perbaikan jembatan agar akses utama di wilayah tersebut dapat segera pulih, mengembalikan roda perekonomian dan aktivitas masyarakat seperti sediakala. (*)
Tinggalkan Balasan