Pagi Mencekam di Pasar Lanang: Penemuan Mayat Pria Paruh Baya Gegerkan Warga

Laporan: Wahyu Widodo

KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Suasana pagi di Pasar Lanang, Kecamatan Ambarawa, mendadak berubah mencekam pada Selasa (15/4/2025). Di tengah aktivitas pasar yang mulai menggeliat sejak dini hari, warga dan pengunjung dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria paruh baya dalam kondisi meninggal dunia di sebuah parit yang berada tepat di samping pasar tersebut.

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh seorang pegawai Museum Kereta Api Ambarawa, Galang (28), saat tengah melakukan pengecekan rutin jalur rel sekitar pukul 06.30 WIB. Ia menemukan tubuh seorang pria tertelungkup di dalam parit dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

“Penanganan langsung dilakukan oleh jajaran Polsek Ambarawa. Korban pertama kali ditemukan oleh saudara Galang saat melakukan pengecekan rel kereta. Korban berada di parit, dalam posisi tertelungkup,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK., M.Si., dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga:  Sinergi Peduli: Dandim Ngawi dan Bupati Ngawi Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Desa Pelang Lor

Kapolsek Ambarawa, AKP Ririh Widiastuti, SH., MH., bersama Kanit Reskrim Ipda Aris, Bripka Kholik (piket Reskrim), serta personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa Koramil Ambarawa, turut terjun langsung ke lokasi. Berdasarkan hasil identifikasi awal, korban diketahui bernama V. Andang (52), warga wilayah Temenggungan yang lokasinya berada tepat di depan Pasar Lanang.

“Korban dikenal warga sekitar sebagai pekerja serabutan. Kadang-kadang beliau juga menjadi juru parkir di Pasar Lanang,” terang Kapolsek AKP Ririh.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari warga dan perangkat lingkungan setempat, diketahui bahwa korban terakhir kali terlihat pada Senin malam (14/4), sekitar pukul 22.00 WIB. Ia terlihat berjalan ke arah pasar oleh beberapa warga yang saat itu sedang menyaksikan nonton bareng pertandingan sepak bola tim nasional Indonesia.

Baca Juga:  Sidoarjo Raih Predikat Kabupaten Terinovatif di IGA 2024 untuk Ketiga Kalinya

“Menurut Ketua RT 03 Temenggungan, Pak M. Sjahroni, korban semalam memang terlihat berjalan ke arah pasar sekitar jam sepuluh malam,” imbuh Kapolsek.

Pemeriksaan medis awal oleh dr. Qorik Istiqomah menyatakan bahwa korban diperkirakan telah meninggal lebih dari empat jam sebelum ditemukan. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau bekas penganiayaan di tubuh korban.

Kepolisian yang telah berhasil mengidentifikasi identitas korban segera menghubungi pihak keluarga. Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa V. Andang selama lima hari terakhir sempat mengeluh sakit dan tidak enak badan.

Baca Juga:  Polres Pelabuhan Tanjungperak: Sinergi TNI-POLRI Tingkatkan Patroli Rutin Jelang Nataru 2024, Fokus di Wilayah Rawan Kejahatan

“Sudah lima harian ini adik saya mengeluh tidak enak badan,” ungkap A. Wendrastuti (55), kakak korban.

Diduga kuat korban yang sedang dalam kondisi kurang sehat terjatuh ke dalam parit saat melintas di sekitar pasar pada malam hari tanpa diketahui warga sekitar. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dengan alasan pribadi dan telah menandatangani surat pernyataan penolakan. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga sekitar akan pentingnya kewaspadaan lingkungan, khususnya pada malam hari di area yang minim pencahayaan dan sepi pengawasan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!