Pemdes Tegalwaton Siapkan Dana Tanggap Darurat Penanganan Covid-19

Tri Wuryanto, Kades Tegalwaton saat menjelaskan tentang dana tanggap darurat penanganan penyebaran Covid-19. (Foto: Dok. istimewa/Surya)

Ungaran, beritaglobal.net – Pemerintah Kabupaten Semarang telah memberikan instruksi untuk Pemerintah Desa dapat menggunakan alokasi Dana Desa dalam penanganan pandemi Covid-19. Dengan surat edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Nomor 460/001554 tanggal 30 Maret 2020 tentang penetapan status tanggap darurat dalam rangka percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 Kabupaten Semarang tahun 2020.

“Pemerintah Desa Tegalwaton mengalokasikan dana desa untuk penanggulangan bencana sebagai upaya tanggap darurat, sehingga penanganan terhadap korban kena dampak dapat ditangani secara cepat dan tepat,” kata Kepala Desa Tegalwaton Tri Wuryanto kepada beritaglobal.net, belum lama ini di Kantor Balai Desa Tegalwaton.

Baca Juga:  Masjid Nurul Iman Desa Lemah Ireng - Bawen, Dibangun Atas Dasar Rasa Gotong Royong

Menurutnya, pengalokasian dana desa untuk penanganan bencana harus dilakukan dalam musyawarah Desa supaya tidak berdampak pada Pemerintah Desa.

“Selama ini saya (kades) sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa, maksudnya dengan perangkat dan elemen masyarakat baik dalam menentukan besaran anggaran, titik sasaran yang terkena dampak dan materi atau barang yang akan disampaikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

“Mengapa koordinasi itu penting dilakukan? Supaya tepat sasaran dan tepat anggaran tidak boros sampai pada sasaran,” jelasnya.

Tri Wuryanto yang juga seorang purnawirawan TNI AD, selalu mengedepankan prosedur dalam setiap pengambilan kebijakan, untuk mengakomodir kepentingan masyarakat.

Baca Juga:  Dukungan Anton-Benny Semakin “Menyala” di Simalungun

“Kami selalu berpedoman petunjuk dan aturan dari Pemerintah, melalui Camat. Hasil musyawarah dan koordinasi akan dilaksanakan sebijak mungkin sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat, sekalipun kebijakan itu sudah diambil. Karena masyarakat banyak misalkan terjadi pro dan kontra itu adalah yang wajar, yang menjadi perhatian disini (Desa Tegalwaton-Red) bukan penyakitnya saja tapi justru rasa ketakutan dan keresahan masyarakat akibat adanya virus Corona ini, masyarakat jadi resah,” tutur Tri Wuryanto.

Adapun langkah yang telah diambil dan dilakukan oleh Pemerintah Tegalwaton antara lain melakukan penyuluhan kesehatan bersama bidan desa dan perangkat. Penyemprotan disinfektan secara periodik dan masal membagikan masker pada masyarakat dan menyiapkan tempat isolasi bagi para pemudik yang sekiranya ada gejala tidak sehat.

Baca Juga:  Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo Bersinergi Atasi Banjir Sungai Mbah Gepuk, Prioritaskan Solusi Permanen

“Mengenai aturan dan tata cara akan menyesuaikan dengan peraturan yang sudah di tentukan pemerintah,” katanya.

Untuk antisipasi yang belum bisa diprediksi oleh Kades, kaitanya dengan mudik atau warga perantauan yang kurang mengindahkan himbauan pemerintah, di mana dengan wabah ini sangat besar dampaknya yang berakibat adanya krisis sosial dan krisis keteladanan.

“Maka saya berharap dengan sangat menekankan dan menghimbau kepada warga saya yang di perantauan untuk tidak mudik dulu. Sayangilah keluarga saudara dan masyarakat di kampung,” pintanya. (Surya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!