4 Hari Tidak Pulang, Begini Kondisi Kakek 75 Tahun Saat Ditemukan di Kawasan Hutan Jati Watugajah
![]() |
Kapolsek Bergas AKP Winarno beserta jajaran, tim medis Puskesmas Pringapus dan perwakilan keluarga saat menduskusikan hasil pemeriksaan jenazah. (Foto: Dok. Humas Polsek Bergas) |
Ungaran, beritaglobal.net – Setelah empat hari tidak pulang, akhirnya kakek Jamin (75), warga Dusun Kunci Putih RT 01 RW 10, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan jati Watugajah, Minggu (17/06/2018).
Berdasarkan konfirmasi beritaglobal.net kepada Kapolsek Bergas AKP Winarno Panji Kusumo, S.H., M.A., penemuan jenazah korban pertama kali diketahui oleh salah satu tetangga korban Tohri (53), saat menggarap ladang di sekitar hutan jati Watugajah, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Hari Minggu (17/06/2018) sekira pukul 09.30 WIB.
Lebih lanjut disampaikan Kapolsek Bergas AKP Winarno melalui Kasi Humas Polsek Bergas Aiptu Dwi Budiono tentang kronologi Tohri menemukan jenazah korban di ladang kawasan hutan Jati Watugajah.
![]() |
Kapolsek Bergas AKP Winarno menyaksikan pengkafanan jenazah kakek Jamin yang ditemukan meninggal di Kawasan Hutan Jati Watugajah. (Foto: Dok. Humas Polsek Bergas) |
“Sudah menjadi kebiasaan warga di sekitar kawasan hutan jati Watugajah mengolah ladang, kebetulan pagi ini, Saudara Tohri sudah memulai aktifitas di ladang. Pada saat sesampai di ladang, saudara Tohri melihat tubuh korban terbaring, setelah didekati ternyata korban sudah meninggal, kemudian saudara Tohri memanggil seorang penggarap ladang lainnya, Teguh (60),” ungkap AKP Winarno melalui Aiptu Dwi Budiono.
Kembali dilanjutkan oleh AKP Winarno melalui Aiptu Dwi Budiono, kedua saksi yang menemukan jenazah korban segera menghubungi warga dan selanjutnya melaporkan penemuan mayat korban ke Polsek Bergas.
Kapolsek Bergas AKP Winarno, turun langsung ke lokasi penemuan mayat dan mengikuti proses pemeriksaan awal oleh tim medis dari Puskesmas Pringapus, hingga penyerahan jenazah kepada keluarga untuk selanjutnya dikebumikan.
Ditegaskan oleh AKP Winarno, bahwa dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Pringapus, disimpulkan bahwa korban meninggal karena kelelahan dan kelaparan dikarenakan menderita pikun karena usia, tidak ditemukan kejanggalan dan tanda – tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga juga sudah menerima atas meninggalnya korban dalam sebuah pernyataan tertulis yang juga disaksikan oleh aparatur desa setempat.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Pringapus, disimpulkan bahwa korban meninggal karena kelelahan dan kelaparan, korban menderita pikun karena usia lanjut, tidak ditemukan kejanggalan dan tanda – tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga juga sudah menerima atas meninggalnya korban dalam sebuah pernyataan tertulis yang juga disaksikan oleh aparatur desa setempat,” tegas Kapolsek Bergas AKP Winarno. (RDS/ASB)
Tinggalkan Balasan