Belajar dari Api: Serunya Outing Class TK Al Ikhlas di Mako Damkar Salatiga
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Pembelajaran di luar kelas atau Outing Class kini semakin diminati sebagai metode edukasi yang efektif dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata bagi anak-anak. Selain meningkatkan daya eksplorasi, metode ini juga melatih interaksi sosial dan keterampilan motorik mereka.
Sejalan dengan konsep tersebut, TK Al Ikhlas Tengaran, Kabupaten Semarang, menggelar Outing Class ke Kantor Mako Damkar No. 14, Jalan A. Yani, Kalicacing, Salatiga, pada Senin (17/2/2025). Sebanyak 44 siswa dan 5 guru pendamping turut serta dalam kegiatan yang bertujuan memberikan edukasi tentang kebakaran dan mengenalkan profesi pemadam kebakaran sejak dini.
Mengenal Bahaya Api dan Cara Mengatasinya
Kepala Bidang Damkar Satpol PP Kota Salatiga, Joko Widodo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran serta mengajarkan anak-anak langkah-langkah dasar dalam menghadapi situasi darurat.
“Anak-anak dikenalkan dengan bahaya api, sarana dan prasarana pemadam kebakaran, serta diberikan pemahaman tentang cara bertindak jika terjadi kebakaran, seperti segera memberitahu orang tua. Mereka juga diajarkan sumber pencetus api serta praktik pemadaman sederhana dengan pendampingan petugas damkar yang sudah terlatih secara profesional,” jelas Joko saat dikonfirmasi Suaraglobal.com.
Dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan, anak-anak diajak untuk memahami bahwa api bisa bermanfaat tetapi juga berbahaya jika tidak dikendalikan dengan baik.
Belajar Sambil Bermain: Pengalaman Tak Terlupakan
Outing Class ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan motorik anak, melatih kesabaran, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam mengikuti instruksi.
“Metode pengajaran berbasis bermain menjadi pendekatan utama dalam kegiatan ini. Dengan alat peraga nyata, anak-anak lebih mudah memahami materi. Salah satu momen yang paling dinanti adalah penyemprotan air menggunakan selang pemadam, yang membuat mereka semakin bersemangat,” tambah Joko.
Sorak sorai kegembiraan terdengar saat para siswa bergiliran memegang selang pemadam dan mencoba menyemprotkan air ke udara. Tak hanya itu, mereka juga berkesempatan menaiki mobil pemadam kebakaran, sebuah pengalaman langka yang membuat mereka semakin antusias.
Dukungan dari Guru dan Harapan ke Depan
Para guru pendamping menyambut baik kegiatan ini dan berharap metode pembelajaran seperti ini dapat terus diterapkan. Mereka menilai bahwa pengalaman langsung seperti ini sangat berharga bagi perkembangan anak-anak.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak-anak bukan hanya belajar tentang kebakaran, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, keberanian, serta menghargai kerja keras para petugas pemadam kebakaran,” ujar salah satu guru pendamping.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran akan keselamatan kebakaran dapat ditanamkan sejak usia dini, sekaligus membangun apresiasi terhadap para petugas yang berjasa dalam melindungi masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan