Gotong Royong Warga Kedungsumur dalam Jihad Rawat Kali Sidoarjo: Langkah Bersama Menjaga Lingkungan dan Potensi Wisata

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM –  Masyarakat Desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, telah menunjukkan semangat kebersamaan yang luar biasa dalam aksi “Jihad Rawat Kali” yang digelar pada Minggu (16/2). Kegiatan ini melibatkan ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Sidoarjo, TNI, Polri, serta warga setempat, yang bahu-membahu membersihkan Afvoer Kedungkampil dan saluran primer Kanal Porong dari sampah rumah tangga dan tanaman enceng gondok yang mengganggu aliran air.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Fenny Apridawati, yang memimpin langsung kegiatan ini, menegaskan bahwa Jihad Rawat Kali lebih dari sekadar kegiatan gotong royong. Ia menganggap ini sebagai kesempatan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan sungai, yang merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  M. Teddy Sulistio Kembali Terpilih Pimpin DPC PDIP Salatiga Periode 2019 - 2024

“Sungai adalah sumber kehidupan yang harus kita jaga bersama. Program ini bukan hanya untuk membersihkan sungai, tetapi juga untuk membangun kesadaran masyarakat agar mereka tidak lagi membuang sampah sembarangan ke sungai,” ungkap Fenny Apridawati di tengah aksi pembersihan.

Lebih lanjut, Fenny juga memberikan pandangan tentang pentingnya penataan lingkungan, dengan mendorong pembangunan rumah yang menghadap sungai. Hal ini, menurutnya, akan menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap kebersihan sungai, sehingga warga akan lebih peduli terhadap ekosistem yang ada di sekitar mereka.

Baca Juga:  Melek Digital di Balik Jeruji: WBP Rutan Surabaya Dibekali Literasi Internet

“Jika rumah dibangun menghadap sungai, maka rasa memiliki dan peduli terhadap kebersihan sungai akan semakin tinggi. Ini juga akan menjadi peluang untuk mengubah sungai menjadi aset yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Fenny.

Pentingnya menjaga kebersihan sungai juga ditekankan dalam perspektif potensi wisata lokal. Fenny melihat bahwa sungai yang terawat bisa menjadi destinasi wisata yang mendukung pertumbuhan sektor pariwisata serta perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sidoarjo.

Baca Juga:  Kecelakaan Maut Bus Rosalia Indah di Tol Batang - Semarang Diduga Sopir Mengantuk

“Desa Kedungsumur sudah dikenal sebagai kampung jajanan, dan dengan sungai yang bersih, kita bisa menjadikannya sebagai tempat wisata yang tidak hanya bermanfaat secara ekologis, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal,” tutup Fenny.

Dengan semangat gotong royong ini, diharapkan bahwa Desa Kedungsumur dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Sidoarjo dalam menjaga kebersihan sungai dan memanfaatkan potensi lingkungan untuk kesejahteraan bersama. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!