Pj. Wali Kota Salatiga Berikan Bantuan dan Tekankan Penanganan Stunting di Tingkir Lor

Laporan: W Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, kembali melanjutkan agenda Sambang Warga yang kali ini menyambangi Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, pada Rabu (16/10/2024). Seperti pada kunjungan sebelumnya, Yasip mengangkat sejumlah isu strategis yang menjadi prioritas pemerintah, yaitu inflasi, pengangguran, stunting, dan kemiskinan.

Dalam paparannya, Yasip mengungkapkan bahwa Kelurahan Tingkir Lor menunjukkan perkembangan yang positif dalam menghadapi isu-isu tersebut. Data terbaru mencatat angka pengangguran di kelurahan ini sebesar 0,17%, dengan angka stunting 5,02%, dan jumlah warga miskin mencapai 929 orang. “Tidak ada kemiskinan ekstrem di Tingkir Lor, dan ini adalah hasil kerja keras bersama antara pemerintah dan masyarakat,” jelas Yasip.

Selain membahas isu-isu strategis, dalam kesempatan ini Yasip juga menyerahkan sejumlah bantuan untuk mendukung kesejahteraan warga setempat. Bantuan diberikan kepada pelaku seni dan olahraga sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka dalam memajukan budaya dan olahraga di Salatiga. Yasip juga memberikan kursi roda kepada penyandang disabilitas sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap kelompok difabel.

Tak hanya itu, Baznas Kota Salatiga turut menyerahkan bantuan kepada 10 warga penerima manfaat dalam bentuk bantuan ekonomi. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup warga yang kurang mampu di Tingkir Lor.

Pada kesempatan yang sama, Pj. TPP PKK Salatiga, Anita Yasip Khasani, bersama Yasip mengunjungi beberapa keluarga yang memiliki balita stunting di kelurahan tersebut. Mereka memberikan bantuan langsung kepada balita yang terkena dampak stunting sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Salatiga.

Melalui kegiatan ini, Yasip berharap komunikasi antara pemerintah dan masyarakat semakin kuat, sehingga penanganan masalah-masalah strategis seperti inflasi, pengangguran, stunting, dan kemiskinan dapat terus dilakukan secara efektif. (*)