Polres Salatiga Siap Dan Jamin Pengamanan Mudik dan Lebaran 2023 “Mudik Aman Dan Nyaman”
![]() |
Istimewa |
Laporan: W Widodo
SALATIGA | BERITA-GLOBAL.COM – Dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1444 H Tahun 2023 dengan rasa aman dan nyaman, Polres Salatiga melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan Sandi “Ketupat Candi-2023”, apel gelar pasukan dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga pada hari Senin, 17/04/2023
Pimpinan Apel adalah Pj. Walikota Salatiga Drs. Sinoeng Noegroho Achmadi, M.M yang didampingi Dandim 0714 Letkol Inf Ade Pribadi Siregar S.Sos, M.Si dan Kapolres Salatiga AKBP Feria Kurniawan S.I.K, dengan peserta upoacara dari Denpom, TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Satuan OPD Lainnya, dan Organisasi Masyarakat serta Saka Bhayangkara.
Dalam amanatnya Pj. Walikota Salatiga membacakan amanat dari Kapolri yang intinya bahwa apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
Pada pengamanan mudik lebaran tahun lalu kita mendapatkan apresiasi dari masyarakat yang merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022, hal tersebut harus menjadi pemacu semangat, sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik.
Terlebih diperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8%. Berkaitan dengan hal tersebut Presiden Joko Widodo menekankan bahwa, “Hati-hati, tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik. sehingga harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik, oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2023” selama 14 (empat belas) hari sejak 18 April s.d. 1 Mei 2023.
Operasi Ketupat 2023 melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya yang akan ditempatkan di 2.787 Pos dengan rincian 1.857 Pos Pengamanan yang berfungsi untuk pusat informasi, gatur dan rekayasa arus lalin, serta memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya;, 713 Pos Pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan, pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya, dan 217 Pos Terpadu yang berfungsi untuk pusat kodal operasi secara terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan command center terpadu.
Untuk memastikan operasi berjalan dengan optimal, Polri akan membagi 5 wilayah pengendalian utama di Pulau Sumatera – Jawa dan pengendalian secara kewilayahan di Polda lainnya dengan menjadikan NTMC Polri sebagai Posko Operasi Terpusat. Posko tersebut didukung oleh berbagai kemampuan, sehingga setiap perkembangan situasi dilapangan bisa termonitor secara real time.
Dalam operasi ini juga telah diterbitkan SKB yang berisi tentang pembatasan operasional angkutan barang, sistem one way dan contra flow, pengaturan penyeberangan, serta pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) pada pelabuhan Merak dan Ciwandan, juga dilakukan pembatasan operasional angkutan barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bapokting. Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan, Jalur tol terdapat perubahan rekayasa lalu lintas. Penerapan one way dari Km 47 Karawang Barat s.d Km 414 Kalikangkung pada tahun lalu mengakibatkan akses kendaraan dari Bandung menuju Jakarta tertutup, oleh sebab itu, pada tahun ini dilakukan perbaikan dengan menerapkan contra flow dari Km 47 Karawang Barat s.d Km 72 Cikampek, serta dilanjutkan one way dari Km 72 Cikampek s.d. Km 414 GT Kalikangkung saat arus mudik dan dari arah sebaliknya saat arus balik, dengan waktu persiapan maupun normalisasi arus selama maksimal 2 jam, terkait dengan penyeberangan agar mengoptimalkan ketersediaan kapal, mengoperasionalkan pelabuhan alternatif sejak awal dan memperbaiki akses serta fasilitas jalan menuju pelabuhan dan melakukan sosialisasi pengaturan tersebut kepada masyarakat. Pastikan juga kelancaran penerapan penundaan perjalanan (delaying system) dan screening tiket penumpang pada rest area. Apabila terdapat penumpang yang belum memiliki tiket, koordinasikan dengan ASDP untuk melayani penjualan tiket pada rest area tersebut.
Selanjutnya perlu saya tekankan terkait permasalahan laka lantas. Optimalkan langkah langkah preventif dengan menempatkan personel dan melengkapi rambu pada titik-titik rawan kecelakaan. Disamping itu, ingatkan masyarakat untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum digunakan, lakukan penguatan edukasi tertib berlalu lintas, imbau pengemudi untuk memastikan kondisi kesehatan dan segera beristirahat apabila mengalami kelelahan. Apabila terjadi laka lantas segera lakukan penanganan secara cepat untuk menolong korban, serta upayakan jangan sampai berimplikasi terhadap kemacetan yang parah.
Pada Operasi Ketupat 2023 juga didukung oleh penguatan komunikasi publik. Pastikan informasi bukan hanya sent namun delivered, siapkan iklan layanan masyarakat pada seluruh platform media, sehingga masyarakat mendapatkan informasi secara berkala dan dapat merencanakan perjalanan mudiknya dengan baik. Tingkatkan pula imbauan kepada masyarakat agar memilih waktu perjalanan pada siang hari guna mengurai kepadatan volume kendaraan. Hal tersebut penting, mengingat tahun lalu pemudik cenderung melakukan perjalanan pada malam hari khususnya pada jalur penyeberangan. Oleh sebab itu, siapkan Satgas untuk pengamanan dan pengawalan di sepanjang jalur Sumatera maupun Jawa, baik pada siang maupun malam hari terutama pada jalur Sumatera setelah Bakauheni, sehingga masyarakat merasa aman.
Disamping menjamin kamseltibcar lantas, kita juga harus menjaga situasi kamtibmas melalui berbagai kegiatan seperti patroli pada jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak pidana. Khusus bagi rumah yang ditinggal mudik, imbau masyarakat agar melapor ke ketua RT/ RW maupun Bhabinkamtibmas setempat dan lakukan penguatan patroli, serta aktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system. Selain itu, hadirkan pula personel berseragam di tempat ibadah terutama pada pelaksanaan sholat Idul Fitri dengan melibatkan personel TNI-Polri, Ormas serta Mitra Kamtibmas lainnya. Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, lakukan patroli jalan kaki, rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata, mendorong pembelian tiket secara online, pengaturan parkir, dan siagakan tim tanggap bencana.
Disamping kerawanan yang timbul akibat peningkatan mobilitas masyarakat, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi antara Satgas Pangan dengan stakeholder terkait, sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga Bapokting selama perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H. Sebagai wujud nyata, Pemerintah Pusat, Kementerian/ Lembaga dan juga Pemerintah Daerah, serta TNI-Polri telah menyelenggarakan program Bantuan Kemanusiaan Untuk Negeri ke seluruh Indonesia, khususnya kepada masyarakat kurang mampu di slum area, serta daerah yang mengalami kenaikan harga maupun kekurangan stok Bapokting.
Beberapa penekanan yang perlu dipedomani dan dilaksanakan pada Operasi Ketupat 2023:
Pertama : laksanakan tugas dengan sungguh sungguh dan tanamkan dalam diri bahwa melakukan pengamanan dalam Operasi Ketupat 2023 adalah sebuah kehormatan, sekaligus ladang amal ibadah bagi kita semua.
Kedua : Kedepankan langkah-langkah humanis, terapkan buddy system dan pedomani SOP, agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan ”Presisi”sebagaimana harapan masyarakat.
Ketiga : Pastikan ketersediaan perlengkapan pribadi, sarpras dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan, pos pelayanan, maupun pos terpadu, sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas secara optimal.
Keempat : Berbagai langkah-langkah yang dilakukan pada pengamanan arus mudik juga harus diterapkan pada arus balik, sehingga kita mampu mengawal perjalanan mudik dari keberangkatan hingga kepulangan, agar masyarakat mendapatkan kegembiraan bertemu sanak saudara dan bisa kembali dengan selamat.
Kelima : Pastikan informasi terkait kebijakan dan perkembangan situasi lalu lintas terkini tersampaikan dengan baik melalui iklan layanan masyarakat. Lakukan penguatan komunikasi publik, baik menggunakan media TV-Radio nasional maupun lokal, serta media streaming Polri TV-Radio melibatkan toga, tomas, influencer dan public figure.
Keenam : Perkuat sinergisitas dan soliditas antara petugas pengamanan maupun stakeholder terkait karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2023.
“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dan Selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H” kepada seluruh umat Islam yang merayakan. Semoga di bulan yang penuh rahmat ini, kita mampu mendapatkan ampunan dan menyambut hari kemenangan dengan hati yang suci.
Selesai Apel Gelar Pasukan dilanjutkan dengan Pemusnahan Barang Bukti hasil Operasi Cipta Kondisi berupa Pemotongan Kenalpot Brong dan Pemusnaha Miras. (*)
Tinggalkan Balasan