Penambangan Pasir Longsor, 9 Orang Meregang Nyawa 9 Orang Lainnya Dilarikan Ke RS

Lokasi Kejadian Longsor Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang

Magelang, beritaglobal.net – Penambangan Begho Kependem Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang kembali longsor dan memakan korban jiwa, Senin (18/12/2017).

Kejadian terjadi sekira pukul 10.00 WIB,  sedikitnya 9 orang dinyatakan neninggal dunia dalam peristiwa ini, beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang bersama anggota TNI, POLRI dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang hingga berita ini diturunkan masih melakukan proses evakuasi terhadap para korban.

Baca Juga:  DLHK Kota Salatiga, Dorong Paguyuban Bank Sampah Salatiga Bentuk Bank Sampah Induk

Sulitnya medan dan potensi longsor susulan menyulitkan proses evakuasi. Beberapa alat berat terpaksa diturunkan selama proses evakuasi, untuk memindahkan material batu, pasir serta tanah.

Menurut keterangan Kapolres Magelang melalui Kasubbag Humas Polres Magelang AKP Santoso, “Hingga saat ini masih dilakukan evakuasi terhadap korban, sudah diketemukan 9 orang dalam kondisi meninggal dunia serta 9 orang lainya mengalami luka-luka serius dan kini sudah di bawa ke RSUD Muntilan guna mendapatkan penanganan medis ,” jelasnya kepada beritaglobal.net.

Baca Juga:  Toyota Kijang Terbakar di Depan Rumdin Danrem Salatiga, Pengemudi Sempat Cium Bau Bahan Bakar

Menurut data dihimpun di lokasi kejadian, beberapa orang tersebut berasal dari Kecamatan Grabak, dan Jumoyo Salam serta Sleman.

Longsor terjadi saat beberapa penambang mengeruk pasir untuk di muat ke dalam truck yang sedang mengantri, tanpa mereka sadari tebing yang ada diatasnya tiba-tiba longsor dan menimbun para korban, diperkirakan ada sedikitnya 18 orang dan 3 unit kendaraan yang ikut tertimbun dalam musibah ini.

Baca Juga:  Penerapan Sistem Satu Arah di Jl. Jend. Sudirman Ambarawa Dibuka Kembali untuk Lalu Lintas Dua Arah
Proses Evakuasi Korban

Pihak kepolisian Polres Magelang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian ini. (Eko)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!